Liputan6.com, Jakarta - Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta dan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan, aksi unjuk rasa tersebut diikuti oleh 1.500 buruh se-Jabodetabek. Aksi akan dimulai di depan kantor Gubernur DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Baca Juga
"Aksi lanjutan 1.500 buruh pada 2 Juni 2016 di kantor Gubernur DKI pukul 10.00-11.00 WIB," kata dia di Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Aksi tersebut akan dilanjutkan di depan gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan. "Kemudian aksi di KPK pukul 12.00 sampai selesai," lanjut dia.
Sejumlah tuntutan disuarakan dalam aksi ini, antara lain meminta KPK menetapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama /Ahok sebagai tersangka korupsi dalam kasus reklamasi Rumah Sakit Sumber Waras dan pelanggaran diskresi.
"Kemudian, menolak kebijakan upah murah di DKI, oleh karenanya UMP DKI 2017 naik Rp 650 ribu. Menolak reklamasi dan penggusuran. Menolak negara tunduk kepada pemilik modal," tandas dia. (Dny/Ndw)