Pangkas PNS, Menteri Yuddy Tak Ingin RI Bernasib Seperti Yunani

Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi menuturkan pihaknya tak ingin Indonesia terbebani dengan belanja pegawai yang besar.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Jun 2016, 13:15 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2016, 13:15 WIB
Yuddy Chrisnandi Paparkan Keberhasilan Program 100 Hari
Yuddy Chrisnandi (kanan) menjelaskan keberhasilan Kementerian PANRB saat konferensi pers terkait 100 kinerja Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (27/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi menyatakan Indonesia harus belajar dari sejumlah negara yang ekonominya terpuruk gara-gara tingginya alokasi anggaran belanja pegawai. Salah satu negara tersebut yaitu Yunani.

Yuddy mengungkapkan ekonomi Yunani yang anjlok dalam beberapa tahun terakhir lantaran keuangan negaranya terlalu banyak dibebani oleh belanja pegawai pemerintah. ‎Sedangkan saat itu kondisi ekonomi global sedang tidak stabil.

‎"Beberapa kegagalan negara-negara di Eropa salah satu contohnya Yunani. Karena dia tidak mau membayar anggaran belanja pegawainya yang sudah sedemikian rupa," ujar dia di Jakarta, Selasa (7/6/2016).


Yuddy mengungkapkan, dirinya tidak ingin hal serupa juga terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, dia menilai langkah rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS) penting untuk dilakukan.

"Nah kita tidak ingin pemerintah Indonesia suatu saat terbebani dengan belanja pegawai yang demikian besar. Karena setiap pengadaan satu orang pegawai pasti akan diikuti belanja barang dan belanja modal," kata dia.

Yuddy juga menyatakan, akan lebih baik jika anggaran belanja pegawai dialokasikan untuk belanja pembangunan. Hal ini sesuai dengan visi misi pemerintahan Presiden Jokowi yaitu Nawacita. "Sementara untuk pembangunan ini, perlu ditekankan adalah belanja modalnya," ujar dia. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya