Penjualan Produk Kemasan Diprediksi Tembus US$ 1 Triliun di 2020

‎Pertumbuhan konsumsi dan gaya hidup masyarakat global dinilai akan menjadi pendorong pertumbuhan penjualan produk kemasan.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Jun 2016, 14:45 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 14:45 WIB
Produk Kemasan
Produk Kemasan

Liputan6.com, Jakarta - ‎Pertumbuhan konsumsi dan gaya hidup masyarakat global dinilai akan menjadi pendorong pertumbuhan penjualan produk kemasan. Secara global, pada 2020 penjualan produk kemasan diperkirakan akan menembus angka US$ 1 triliun.

Direktur Asia Pulp & Paper (APP) Eropa, Liz Wilks ‎mengatakan, untuk memenuhi permintaan produk kemasan tersebut, diperlukan persiapan dari produsen. ‎Persiapan tersebut antara lain kemampuan pabrikan percetakan dan kemasan untuk mengikuti kecepatan perubahan permintaan konsumen. Baik itu produk kemasan pesanan khusus yang bersifat personal dan dicetak secara digital, atau permintaan untuk produk mewah dan bahan-bahan yang berkelanjutan.

‎"Pertumbuhan produk dari bahan kertas dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari tampilan, hingga kesesuaian untuk berbagai teknik cetak, serta tetap memperhatikan faktor keberlanjutannya," ujar dia di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Menurut Liz,‎ pasar produk mewah akan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan produk kemasan yang diperkirakan mencapai 19 persen di 2019. ‎Pertumbuhan produk kemasan di Asia Pasifik serta Amerika Tengah dan Amerika Selatan diperkirakan mencapai 6 persen dan 9 persen per tahun.

"Hal ini seiring dengan pertumbuhan generasi konsumen baru yang memulai mengakses produk-produk kemasan yang mewah," kata dia.

Sementara pasar yang mapan di Eropa Barat dan Amerika Utara juga akan meningkat sebesar 3 persen per tahun. Sebagian besar dipengaruhi oleh sektor produk kemasan pesanan khusus yang dipersonalisasi seperti pasar minuman beralkohol.

‎"Kita bisa melihat akan ada lebih dari 9 miliar konsumen di planet ini pada 2050 dan akan lebih banyak orang yang akan hidup di perkotaan. Hal ini akan menyebabkan permintaan lebih banyak untuk jasa makanan dan juga kemasan makanan untuk dibungkus," ungkap dia.

Chief Commercial Officer APP Djohan Gunawan mengatakan, untuk ikut ambil bagian menyuplai produk kemasan ke pasar global, pihaknya telah memiliki produk bernama Foopak. Foopak ini merupakan produk kemasan makanan yang populer di kalangan kelas menengah dan menjadi standar bagaimana makanan yang sehat itu seharusnya dikemas.

"Dengan Foopak, kami berupaya menciptakan wadah makanan yang bersumber dari bahan berkelanjutan, mudah didaur ulang dan memiliki standar biodegradable,” kata Djohan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya