Aktualisasi Peta Jalan Pengurangan Sampah, Beiersdorf dan Rekosistem Sediakan Tempat Penukaran Botol Kemasan

Berdasarkan data Sistem Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) 2023, hingga 24 Juli 2024, timbunan sampah nasional yang tercatat dari 290 kabupaten/kota telah mencapai 31,9 juta ton.

oleh Dyah Ayu Pamela Diperbarui 27 Feb 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 03:00 WIB
Peta Jalan Pengurangan Sampah, Beiersdorf Kolaborasi dengan Rekosistem Sediakan Tempat Penukaran Botol Kemasan
Peta Jalan Pengurangan Sampah, Beiersdorf Kolaborasi dengan Rekosistem Sediakan Tempat Penukaran Botol Kemasan. (Dok: Liputan6.com/dyah)==... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kendala pengelolaan sampah masih jadi tantangan krusial bagi masyarakat Indonesia dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025 yang jatuh pada 21 Februari 2025. Berdasarkan data Sistem Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) 2023, hingga 24 Juli 2024, timbunan sampah nasional yang tercatat dari 290 kabupaten/kota telah mencapai 31,9 juta ton.

Dari total tersebut, 64,3 persen atau sekitar 20,5 juta ton sampah berhasil terkelola, sementara 35,7 persen atau sekitar 11,4 juta ton masih belum terkelola dengan optimal. Melihat situasi tersebut, Beiersdorf, perusahaan perawatan kulit terkemuka di dunia yang memiliki brand NIVEA dan Hansaplast, mencanangkan gerakan Peduli Diri, Peduli Lingkungan bersama Beiersdorf.

Inisiatif lokal yang dilakukan Beiersdorf di Indonesia sebagai upaya mengajak masyarakat untuk mengelola sampah dengan lebih bijak. Tujuannya untuk mendorong perubahan besar yang berdampak positif bagi lingkungan.

Program ini sejalan juga dengan komitmen Beiersdorf global, yakni #WinWithCare, dalam mendorong terciptanya industri kosmetik dan alat kesehatan yang lebih ramah lingkungan, sekaligus sebagai pemenuhan Tanggung Jawab Produsen Yang Diperluas (EPR) sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

“Melalui peluncuran inisiatif Peduli Diri, Peduli Lingkungan bersama Beiersdorf, Beiersdorf hadirkan rangkaian solusi yang mudah diakses oleh masyarakat dalam mengelola dan mendaur ulang sampah," ungkap Mohamed Mehdi Ben Messaoud, Presiden Direktur Beiersdorf Indonesia saat konferensi pers di kantor Beiersdorf, Senin, 24 Februari 2025.  

Mendukung Komitmen Program Sustainability

tujuan daur ulang sampah
tujuan daur ulang sampah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Ia mengatakan, program didukung penuh oleh KLH RI, saat ini kami berkolaborasi dengan Rekosistem dalam mengintegrasikan kegiatan setor kemasan Beiersdorf dengan Waste Stations di beberapa lokasi strategis. Program ini juga akan semakin mudah diimplementasikan melalui aplikasi mobile yang memudahkan bagi para konsumen mengakses daur ulang.

Upaya kolektif ini, sambung Mehdi, adalah bagian dari langkah Beiersdorf menjalankan komitmen sustainability atau berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan lainnya yang sudah terlaksana. Pertama program kemasan tutup deodoran dari material daur ulang, kemudian pengelolaan serta pengurangan limbah dan CO2 di pabrik Beiersdorf untuk memenuhi komitmen Sustainability in Manufacturing (SIM).

Pihaknya juga sudah menyuplai listrik dari sumber energi terbarukan. Kemudian pihaknya juga telah mengurangi emisi produksi CO2 melalui pemanfaatan moda transportasi kereta api dalam kegiatan pengiriman barang (Inbound product process).

Di kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Tata Laksana Produsen, Direktorat Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Ujang Solihin Sidik, pun mengapresiasi seluruh langkah nyata Beiersdorf. Hal ini menurutnya bisa menggerakkan semangat dan komitmen kepedulian lingkungan di industri kosmetik dan alat kesehatan. 

Keterlibatan Rekosistem

Ilustrasi sampah
Ilustrasi sampah. (Image by frimufilms on Freepik)... Selengkapnya

"Kami mewakili Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia mengapresiasi komitmen dan tanggung jawab Beiersdorf yang memenuhi kewajibannya sebagai produsen dengan menyusun dokumen peta jalan pengurangan sampah," katanya, sambil menyebut bahwa inisiatif ini bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masa depan industri kosmetik dan alat kesehatan yang lebih ramah lingkungan.

Adapun Rekosistem sebagai mitra Beiersdorf dan terlibat dalam kolaborasi yang inspiratif ini merasa bangga bisa ikut andil. "Kami turut berkomitmen untuk menawarkan solusi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler melalui konsep Pilah - Kemas - Setor di puluhan Stasiun Setor Sampah Daur Ulang (Waste Station) kami untuk pengumpulan kemasan bekas," sebut Senior Vice President, Business Growth & Partnerships dari Rekosistem, Angga Adhitya Fritz Aradhana.

Tak hanya itu, lewat aplikasi Rekosistem masyarakat juga akan semakin mudah berpartisipasi dalam proses daur ulang limbah kemasan produk paska konsumsi. Sebagai informasi, Rekosistem adalah perusahaan teknologi iklim yang menyediakan layanan pengelolaan limbah dan daur ulang guna mengoptimalkan nilai dalam rantai pengelolaan limbah. 

Della Dartyan Antusias dengan Inisiatif Beiersdorf

Della Dartyan Antusias dengan Inisiatif Beiersdorf
Della Dartyan Antusias dengan Inisiatif Beiersdorf. (Dok: Liputan6.com/dyah)... Selengkapnya

Aktualisasi program Peduli Diri, Peduli Lingkungan bersama Beiersdorf juga disambut antusias Della Dartyan, Aktris dan Aktivis Sosial. Ia mengaku bersemangat atas inisiatif Beiersdorf ini, terutama perihal merawat diri yang menjadi kunci bagi kesehatan secara keseluruhan.

Di sisi lain, kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya menjaga diri tersebut. Dengan menerapkan kebiasaan kecil yang lebih berkelanjutan, saya cukup yakin bahwa kita dapat berkontribusi pada perubahan positif yang lebih besar bagi lingkungan," katanya di kesempatan yang sama.

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 jadi momentum yang tepat bagi Beiersdorf mengapresiasi peran aktif karyawan, konsumen, dan para mitra bisnis dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dari tahun ke tahun. "Beiersdorf percaya bahwa langkah kecil yang konsisten jika dilakukan bersama-sama akan memberikan dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan.” ujar Dwi Mudriah, Supply Chain Director Beiersdorf Indonesia. 

Infografis Jenis-Jenis Plastik yang Berpotensi Jadi Sampah
Infografis Jenis-Jenis Plastik yang Berpotensi Jadi Sampah. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya