Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan pasokan listrik wilayah Jawa-Bali cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 H. PLN pun telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi gangguan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
General Manager PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Eko Yudo Pramono menerangkan kemampuan sistem kelistrikan saat Hari Raya Idul Fitri mencapai 32.228 Mega Watt, sementara konsumsi normal 22.946 MW. Namun saat Idul Fitri konsumsi mengalami penurunan menjadi 15.323 MW.
"Diperkirakan beban puncak saat Hari Raya Idul Fitri adalah 15.323 MW," kata Eko, di Gardu Induk Gandul, Jakarta, ditulis Senin (3/7/2016).
Advertisement
Eko melanjutkan, untuk kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem Jawa-Bali sampai dengan 30 Juni 2016 berada pada kondisi normal dengan daya mampu sebesar 24.817,8 MW dan beban puncak sebesar 21.800 MW, sehingga terdapat cadangan sebesar 3.017,8 MW.
"Prakiraan kondisi pasokan tenaga listrik selama periode Lebaran 2016 (H-15 s.d. H+15) pada sistem kelistrikan Jawa-Bali berada pada kondisi pasokan cukup," kata Eko.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral /ESDM Sudirman Said mengatakan meski pasokan listrik Jawa-Bali masuk dalam kondisi aman, ia meminta petugas PLN tetap menjaga kehandalan pasokan, Sudirman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan PLN yang tetap bekerja di saat masyarakat melaksanakan Lebaran.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ribuan pekerja PLN yang bersedia tidak libur karena ingin menjaga kenyamanan warga yang ingin berlebaran dan liburan," katanya.
"Kesiagaan meningkat, karena liburan hal-hal tertentu bisa terjadi tanpa diduga. GITET seperti yang di Gandul ini adalah objek vital nasional, yang menjadi perhatian pemerintah untuk selalu dijaga keamanannya," kata Sudirman.