Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia melonjak di tengah spekulasi baru jika negara-negara OPEC akan mencoba menahan pasokan, guna meredakan kekhawatiran kelebihan pasokan yang telah menekan pasar ke posisi terendah dalam tiga bulan pada pekan lalu.
Melansir laman Xinhua, Selasa (9/8/2016), harga minyak mentah AS jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman September naik US$ 1,22 menjadi US$ 43,02 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik US$ 1,12 ke posisi US$ 45,39 per barel di London ICE Futures Exchange .
Baca Juga
Para negara produsen minyak mengatakan akan menggelar pertemuan informal pada bulan depan dan memperkirakan kondisi pasar pada saat ini hanya bersifat sementara.
"Negara anggota organisasi pengekspor minyak (OPEC) dalam pembahasan konstan pada cara dan sarana untuk membantu memulihkan stabilitas dan untuk pasar minyak," kata OPEC dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemarin.
Pertemuan informal dari negara-negara anggota OPEC dijadwalkan berlangsung di sela-sela Forum Energi Internasional ke-15 yang akan berlangsung di Aljazair pada 26-28 September.
"Penurunan baru-baru ini pada harga minyak dan volatilitas pasar saat ini hanya sementara," kata Presiden OPEC Mohammed bin Saleh Al-Sada.
Dia menambahkan, perekonomian negara-negara konsumen utama minyak diharapkan meningkat yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan minyak di kuartal mendatang. "Harga minyak akan meningkat dalam beberapa masa di tahun ini," tambah dia. (Nrm/Ndw)
Advertisement
Â
Â