Serapan APBD Tangsel Rendah, Ini Pembelaan Wali Kota Airin

Tangerang Selatan (Tangsel) masuk 10 kota yang memiliki dana menganggur terbesar di seluruh Indonesia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Agu 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 08:00 WIB
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan ada tiga hal yang mengakibatkan dana APBD belum cair.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan ada tiga hal yang mengakibatkan dana APBD belum cair.

Liputan6.com, Jakarta - Tangerang Selatan (Tangsel) masuk dalam 10 kota yang memiliki dana menganggur terbesar di seluruh Indonesia. Simpanan dana Tangsel di bank umum pada posisi Juni 2016, mencapai Rp 1,03 triliun.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan ada tiga hal yang mengakibatkan dana-dana tersebut belum cair hingga saat ini. Pertama, Pemerintah Kota Tangsel baru menyelesaikan tahapan lelang. Padahal diakuinya, dari 100 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel, 70 persen untuk belanja modal.

"Penyerapan belanja modal untuk beberapa program yang harus melalui mekanisme lelang. Nah ada yang sudah berjalan, ada yang terlambat," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Rabu (10/8/2016).

Alasan kedua, Airin mengaku, simpanan dana masih Rp 1 triliun karena setelah dilakukan evaluasi, para kontraktor tidak mengambil jatah pembayaran per termin untuk setiap penyelesaian proyek. Mereka, tutur dia, hanya mengambil uang muka di awal 20 persen.

"Kemudian, baru diambil lagi pembayaran 80 persen di akhir-akhir penyelesaian proyek. Ini yang harus kita antisipasi juga supaya tidak terjadi penumpukan di akhir tahun," dia menerangkan.

Terakhir, lanjut Airin, karena Pemerintah Kota Tangsel sedang menunggu dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai pengadaan jenis buku. Pihaknya menggunakan e-katalog.

Adik Ipar Ratu Atut Chosiyah ini menargetkan, simpanan dana tersebut ditargetkan cair dan terserap pada tahun ini. Tentunya penyerapan harus sesuai aturan, dan harapannya dapat menggerakkan roda perekonomian daerah sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sesuai harapan Presiden. Kas daerah jangan terlalu lama mengendap di bank, sehingga ada perputaran ekonomi. Segera cairkan sesuai aturan dan kami sudah evaluasi semuanya, mudah-mudahan bisa terserap tahun ini (dana mangkrak)," kata Airin.

Untuk diketahui, Kota Tangerang Selatan merupakan satu dari 10 kota yang mempunyai simpanan dana terbesar di perbankan umum per Juni 2016 dengan nilai Rp 1,03 triliun. Tangsel berada di peringkat ke-8.

Di urutan pertama, ada Kota Medan dengan dana menganggur Rp 2,27 triliun, disusul Kota Surabaya Rp 1,85 triliun, Tangerang Rp 1,633 triliun, Kota Cimahi Rp 1,54 triliun, Kota Depok Rp 1,31 triliun.

Ada pula Kota Semarang dengan nilai simpanan dana Rp 1,13 triliun, Kota Magelang Rp 1,11 triliun, Kota Serang Rp 948 miliar, dan terakhir Kota Mojokerto yang memiliki dana mangkrak Rp 917 miliar. (Fik/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya