Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar diberhentikan dari jabatannya. Padahal, belum genap sebulan sosok Arcandra menggantikan posisi Sudirman Said.
"Menyikapi pertanyaan-pertanyaan publik terkait dengan status kewarganegaraan Menteri ESDM saudara Arcandra Tahar. Dan setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Tahar dari posisinya sebagai Menteri ESDM," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Istana Negara, Senin (15/8/2016).
Tak banyak yang tahu siapa sosok Arcandra sampai pada Rabu 27 Juli 2016 Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pria berdarah Minang ini menjadi Menteri ESDM. Pada hari yang sama Jokowi pun melantik Arcandra bersama jajaran menteri lain pada reshuffle jilid kedua.
Advertisement
Sejak saat itu, Arcandra menjadi buah bibir. Apalagi pria ini rela pulang ke Indonesia setelah 20 tahun tinggal di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, Arcandra menjabat sebagai Presiden Direktur Petroneering di Houston Texas, AS.
Dia juga disanjung karena memiliki tiga hak paten pada bidang pengembangan migas lepas pantai.
Candra merupakan jebolan teknik mesin Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia melanjutkan studi strata 2 dan 3 di A&M University Texas Amerika jurusan Ocean Engineering.
Candra memiliki pengalaman lebih dari 14 tahun di bidang hidrodinamika dan rekayasa lepas pantai. Arcandra juga telah bekerja di berbagai perusahaan migas baik sebagai pengembang maupun produksi seperti Spar, TLP, Compliant Tower, Buoyant Tower dan Multi Colum Floater selama 13 tahun terakhir.
Banyak yang menaruh harapan pada sosok pria ini. Termasuk Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan yang mengaku siap pasang badan untuk Arcandra.
"Jadi saya back-up habis Pak Tahar. Yang macam-macam buldoser saja," tegas Luhut beberapa waktu lalu.
Ingin benahi sektor energi
Saat pertama dilantik jadi Menteri ESDM, Candra mengatakan, sektor ESDM telah berjalan dengan baik meski ada yang perlu diperbaiki.Â
Ia melihat sektor ESDM telah transparan, dulunya yang diibaratkan sebagai lorong gelap telah menunjukkan perbaikan. Dia pun mengajak jajaran Kementerian ESDM meneruskan perbaikan tersebut.
"Beberapa lorong yang gelap sekarang sudah bisa dilihat transparan berkat kepemimpinan bapak Sudirman Said beserta jajarannya‎," ungkap Tahar.
Tahar melanjutkan, dirinya telah diberikan amanah dari Jokowi untuk memajukan sektor energi dan sumber daya mineral sesuai dengan visi misi Nawacita. Dia mengakui hal tersebut tidak mudah. Namun, dengan bantuan seluruh pihak hal tersebut akan ringan.
"Begitu berat beban dan tanggung jawab ini namun saya yakin dengan bantuan seluruh jajaran kementerian ESDM Insya Allah tugas ini bisa lebih ringan. Begitu juga spektrum dan jangkauan Kementerian ESDM program yang sudah berjalan dengan baik sejalan dengan visi misi bapak presiden," jelas Tahar.
Advertisement
Isu Kewarganegaraan
Namun, dalam beberapa waktu belakangan ini Candra diterpa isu yang kurang mengenakan. Arcandra dikabarkan memiliki dua kewarganegaraan yang mengancam posisinya sebagai menteri. Arcandra diduga memiliki paspor Amerika Serikat.Â
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto mengatakan pemerintah mempelajari dugaan kewarganegaraan ganda yang dimiliki Menteri ESDM Archandra Tahar.
"Pemerintah menyadari betul apa perkembangan di masyarakat mengenai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menjadi diskursus, penilaian, pendapat-pendapat para pakar mengenai keberadaan Menteri ESDM," ucap Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, siang tadi
Dalam beberapa kesempatan Arcandra juga membantah kalau dia adalah WNA. Dia mengaku masih memiliki paspor Indonesia yang masih berlaku.
"Saya masih pegang paspor Indonesia, masih valid," kata Candra.
Meski begitu, isu kewarganegaraan Arcandra ini semakin panas. Hingga akhirnya pada malam ini, Arcandra Tahar diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo. Mensesneg Pratikno mengumumkan keputusan tersebut.
Â
Â
Dipecat
Dipecat
Presiden Jokowi memberhentikan Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM. Sebagai penggantinya, Jokowi menunjuk Menko Maritim Luhut Panjaitan sebagai Plt Menteri ESDM.
"Setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan Arcandra Tahar dari posisinya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Negara, Senin (15/8/2016) malam.
Sebagai penggantinya, Jokowi menunjuk Menko Luhut Panjaitan sebagai pelaksana tugas Menteri ESDMÂ sampai dengan diangkatnya menteri ESDM yang baru.
"Efektif diberhentikan mulai besok pagi," jelasnya.
Advertisement