Murdaya Poo Ikut Tax Amnesty Biar Tak Bebani Anak Cucu

Murdaya Poo mengajak para pengusaha nasional keturunan Tionghoa untuk ikut dalam program tax amnesty.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Sep 2016, 10:41 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2016, 10:41 WIB
20160919 Sambangi Kantor Pajak, Murdaya Poo Ikut Tax Amnesty
Pengusaha Nasional Murdaya Poo (tengah), Ka Kanwil DJP Jak-Sel I, Sakli Anggoro dan Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas DJP, Hestu Yoga Saksama menunjukkan bukti tax amnesty Kantor Kanwil DJP Pajak, Jakarta, Senin (19/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pengusaha Indonesia ikut berpartisipasi dalam program pengampunan pajak (tax amnesty) yang telah bergulir sejak awal Juli kemarin. Antusias para pengusaha ini diharapkan akan membawa dampak positif pada jalannya program yang telah digulirkan pemerintah sejak Juli 2016.

Salah satu pengusaha nasional yang telah program ini yaitu Murdaya Poo.‎ ‎Pria bernama asli Poo Tjie Gwan‎ ini mengatakan, dengan turut serta dalam program tax amensty ini maka membantu pemerintah dalam memperbaiki data perpajakan dan juga menambah penerimaan pajak pemerintah.

Selain itu, dengan ikut dalam program tax amnesty ini juga memberikan keuntungan bagi anak cucunya. Sebab jika tidak diurus saat ini, anak cucunya nanti akan mendapat hambatan dalam mengelola pajak. 

"Ini seumur hidup, karena kalau tidak nanti masalah yang besar itu buat anak cucu kita. Mereka akan susah," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Selasa (20/9/2016).

Sayangnya, Murdaya enggan menjelaskan secara detail jumlah harta dalam deklarasi dan repatriasi tersebut. "Sangat lega, apalagi umur saya yang sudah lumayan. Karena jujurnya pemerintah kita mereka berani. Ada deklarasi dan repatriasi," kata dia.

Murdaya Poo juga mengajak para pengusaha nasional keturunan Tionghoa untuk ikut dalam program tax amnesty. Menurut Murdaya, program ini bukan semata-mata ditujukan bagi para pengusaha pribumi saja, tetapi semua warga negara Indonesia dengan cakupan yang lebih luas.

"Saya ajak semua pengusaha, baik yang kecil, menengah, besar, tidak perlu ragu. Juga pengusaha Tionghoa, ini tidak dibedakan yang pribumi atau non-pribumi," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya