Turis China ke RI Melonjak, BPS Pastikan Bukan Buruh

Peningkatan kunjungan turis Tiongkok ke Indonesia seiring pertumbuhan ekonominya ‎dan pendapatan per kapita di negara tersebut.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Okt 2016, 14:46 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 14:46 WIB
Peningkatan kunjungan turis Tiongkok ke Indonesia seiring pertumbuhan ekonominya ‎dan pendapatan per kapita di negara tersebut.
Peningkatan kunjungan turis Tiongkok ke Indonesia seiring pertumbuhan ekonominya ‎dan pendapatan per kapita di negara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok ke Indonesia mencapai 151.‎054 kunjungan dari total 1,03 juta kunjungan di Agustus 2016. Jumlah turis Tiongkok tersebut naik  23.874 kunjungan turis dalam setahun.

Kepala BPS Suhariyanto yang kerap disapa Kecuk mengungkapkan, jumlah kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia s‎elalu masuk lima besar setiap bulan.

Pada Agustus 2016, tercatat jumlah kunjungan turis Tiongkok sebanyak 151.054 atau naik dari realisasi 127.180 kunjungan di Agustus 2015.

"Peningkatan kunjungan turis China ke Indonesia seiring pertumbuhan ekonominya ‎dan pendapatan per kapita di sana. Apalagi sudah banyak penerbangan langsung dari kota-kota di China ke daerah di Indonesia," kata Kecuk di kantornya, Jakarta, Senin (3/10/2016).

Kecuk memastikan bahwa wisman yang berkunjung ke Indonesia bukan pekerja paruh waktu maupun tetap. Mereka, benar-benar turis yang ingin menikmati wisata di Indonesia. "Ini benar-benar turis bukan pekerja," dia menegaskan.

Untuk diketahui, dari total kunjungan wisman 1,03 juta di September ini, terdiri dari yang melalui 19 pintu utama sebanyak 970,02 ribu kunjungan dan 61,97 ribu kunjungan turis ke Indonesia di luar 19 pintu utama.

Rincian dari 19 pintu utama, dia menyebutkan, kunjungan dari wisman reguler sebanyak 944,46 kunjungan dan wisman khusus 25,57 ribu kunjungan. Sedangkan di luar 19 pintu utama, meliputi pos lintas batas 24,09 ribu kunjungan dan lainnya sebanyak 37,88 ribu kunjungan.

"Tapi 1 juta kunjungan wisman ini angka yang baik, karena total Januari-Agustus 2016, turis yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 7,4 juta. Ini akan berdampak positif ke komponen pertumbuhan ekonomi karena masuk pada ekspor jasa," jelas Kecuk.(Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya