Ekspansi Bisnis, Easypay Gandeng Dimo hingga Anak Usaha BUMN

Tren pembayaran non tunai kini semakin berkembang. Buktinya, para penyedia jasa layanan ini terus melakukan ekspansi bisnis.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 15 Okt 2016, 16:45 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2016, 16:45 WIB
MoU Easypay
MoU Easypay

Liputan6.com, Jakarta Tren pembayaran non tunai kini semakin berkembang. Buktinya, para penyedia jasa layanan ini terus melakukan ekspansi bisnis.

Salah satunya adalah ekspansi bisnis yang dilakukan oleh PT Easypay Indonesia dengan sejumlah perusahaan. Easypay melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan seperti PT Dimo Pay Indonesia, Columbia, juga anak usaha BUMN PT RNI, PT Rajawali Nusindo juga Smartfren.

"Lewat kerja sama ini, kita ingin membawa sesuatu yang beda. Kita bersama-sama memberikan layanan terbaik bagi konsumen," ujar CEO PT EasyPay Indonesia Eric Batoian dalam keterangannya, Sabtu (15/10/2016)..

Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan seperti penyediaan layanan pembayaran menggunakan sistem barcode atau QR. Layanan ini diberikan oleh PT Dimo Pay Indonesia.

Sehingga nantinya, fitur pembayaran tak hanya bisa menggunakan uang tunai layaknya vending machine melainkan hanya tinggal scan barcode lewat aplikasi ponsel yang sudah terintegrasi dengan rekening bank konsumen.

"Easypay nanti ke depannya akan mengeluarkan QR, yang bisa dibeli di situ sudah nggak perlu pakai cash. kadang-kadang cash bisa nggak kebaca kan. Juga dari sisi pemerintah juga kan ke depannya mempromosikan non tunai. Kita juga mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)," tutur CEO Dimo Indonesia, Brata Rafly.

Sedangkan bentuk kerja sama Easypay dengan perusahaan lain seperti Columbia dan Rajawali Nusindo adalah penambahan kiosk-kiosk.

"Dalam waktu 1-2 tahun kita akan tambah hingga 4.000 kiosk di Jabodetabek," tuturnya.

Dia menambahkan, fitur pembayaran e-commerce yang saat ini sedang tren dan Top Up e-money untuk mendukung program pemerintah bekerjasama dengan penyedia layanan yang sudah mempunyai lisensi pemerintah Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya