Pemerintah Bakal Aktifkan KA Yogyakarta-Borobudur

ke depan, Solo-Yogya-Borobudur akan diintegrasikan dengan Semarang yang memiliki wisata bahari.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Nov 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016, 10:00 WIB
ke depan, Solo-Yogya-Borobudur akan diintegrasikan dengan Semarang yang memiliki wisata bahari.
ke depan, Solo-Yogya-Borobudur akan diintegrasikan dengan Semarang yang memiliki wisata bahari.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan berencana mengaktifkan kembali lintas kereta api non operasi Yogyakarta - Jawa Tengah dalam hal ini perlintasan kereta api (KA) Yogyakarta – Magelang yang telah berhenti beroperasi sejak 1978.

Untuk memacu pengaktifan kembali jalur tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek langsung sejumlah titik lokasi perlintasan KA yang ada saat ini serta alternatif titik perlintasan KA Yogyakarta - Magelang. Dalam peninjauannya tersebut Budi Karya didampingi Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro.

Budi Karya menyatakan bahwa pengaktifan kembali jalur lintas kereta api Yogyakarta - Magelang akan dilanjut sampai ke Borobudur dalam upaya untuk lebih mendorong kunjungan wisatawan khususnya ke Candi Borobudur di Magelang, Provinsi Jawa Tengah. "Rencana reaktivasi ini untuk supaya (candi) Borobudur lebih laku," ujar Menhub Budi dalam keterangannya, Selasa (8/11/2016).

Budi melanjutkan, Candi Borobudur di Jawa Tengah termasuk dalam titik destinasi wisata yang diutamakan selain Danau Toba di Sumatera Utara dan Mandalika di P. Lombok. Akan tetapi persoalan aksesibilitas transportasi menjadi suatu kendala yang dihadapi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.

“Kita memikirkan bagaimana aksesibilitas itu bisa secara integrated tergabung dengan titik-titik daerah wisata yang ada, bisa dibayangkan ada suatu konektivitas rel, kereta api bisa ke Candi Borobudur, Solo, Jogja dengan frekuensi yang tinggi sehingga turis punya banyak pilihan, ini menjadi pusat-pusat ekonomi yang bagus”, ucapnya.

Bahkan ke depan Solo-Yogya-Borobudur akan diintegrasikan dengan Semarang yang memiliki wisata bahari.

Mengingat masih banyaknya kendala yang harus dihadapi untuk menghidupkan kembali jlur kereta api tersebut, Budi Karya mentargetkan kereta api Jogja-Candi Borobudur ini akan mulai beroperasi pada 2019.

Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisata khususnya di Jogja, Solo, dan Candi Borobudur nantinya KA yang melayani rute ini akan di desain secara khusus begitu juga dengan stasiun yang dilalui juga akan di desain dengan mengusung budaya kearifan lokal. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya