Perlancar Arus Mudik, Kementerian PUPR Bangun 4 Jembatan Layang

Kementerian PUPR akan membangun 4 jembatan layang pada perlintasan tak sebidang dengan rel kereta api.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Nov 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2016, 17:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendukung kelancaran mudik 2017, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan menandatangani kontrak tahun jamak (multiyears) pembangunan jembatan layang (flyover) pada perlintasan tak sebidang dengan rel kereta api di empat tempat.

Keempat flyover tersebut akan dibangun di Dermoleng, Klonengan, Kesambi, dan Kretek untuk mengurai kemacetan kendaraan yang dari arah keluar tol Pejagan yang menuju arah Purwokerto atau daerah lainnya di Selatan. Ditargetkan pada saat arus mudik, keempat flyover tersebut sudah bisa digunakan.

"Saya minta agar semua pelaksana lapangan bekerja dengan semangat untuk mengejar target yang ditetapkan pada mudik Lebaran 2017. Namun tetap tertib administrasi, serta selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Kami akan terus bekerja keras agar ruas tol Pemalang - Batang dan Batang - Semarang dapat fungsional pada tahun 2018," kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (15/11/2016).

Di samping itu, setelah lebaran tahun ini menyelesaikan tol Pejagan-Pemalang hingga Brebes Timur, Kementerian PUPR menargetkan tol trans Jawa bisa dilalui oleh para pemudik hingga keluar Grinsing di Kabupaten Batang yang berada di ruas tol Pemalang-Batang. Kedua ruas tol tersebut belum selesai namun dapat fungsional dengan kondisi jalan sebagian beraspal dan perkerasan.

"Pembebasan lahan dua ruas tol tersebut ditarget dapat selesai pada Desember 2016 ini. Pekerjaan konstruksi dilakukan secara paralel dengan pembebasan lahan," kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VII Hery Marzuki minggu lalu.

Pada ruas Pejagan-Pemalang yang telah rampung hingga seksi 2 di Brebes Timur, penyelesaian seksi 3 dan 4 sepanjang 38,6 kilometer saat ini progres pembebasan lahan berjalan cukup baik karena sudah mencapai 73 persen.

Untuk pembebasan lahan Pemalang-Batang sepanjang 37,2 kilometer kemajuan pembebasan lahan saat ini telah mencapai 60 persen. Pada ruas ini tantangan dalam konstruksi yakni adanya tanah lunak yang memerlukan waktu untuk dilakukan pemadatan.

Sementara itu pada ruas tol Batang-Semarang dari Seksi 1 hingga Seksi 5 sepanjang 73,7 kilometer saat ini kemajuan pembebasan lahan rata-rata telah mencapai 65,5 persen. Pada ruas tol ini kendala pelaksanaan konstruksi dikarenakan masih banyak warga yang belum pindah meski pembebasan lahan sudah dilaksanakan. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya