Perlu Kontribusi Swasta Atasi 1.000 Perlintasan Sebidang Kereta

BPPT akan membuat studi kelayakan pembangunan proyek kereta semi cepat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Okt 2016, 13:12 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2016, 13:12 WIB
BPPT akan membuat studi kelayakan pembangunan proyek kereta semi cepat.
BPPT akan membuat studi kelayakan pembangunan proyek kereta semi cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia sedang menawarkan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ke Jepang. Salah satu persoalan penting pada proyek tersebut adalah banyaknya perlintasan sebidang yang ada di sepanjang jalur.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, terdapat 1.000 perlintasan sebidang pada jalur Jakarta-Surabaya.

Untuk mengatasi perlintasan sebidang itu dibutuhkan penyelesaian yaitu ada flyover atau underpass. Luhut mengatakan, pemerintah ingin swasta berkontribusi untuk mengatasi masalah perlintasan sebidang itu.

"Tentu tergantung siapa yang kerjain proyek ini. Presiden mendorong supaya sebanyak mungkin swasta berpartisipasi dalam proyek pemerintah, sehingga swasta tambah kuat tidak boleh hanya BUMN saja," jelas dia di Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Selasa (18/10/2016).

 
Dia mengatakan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan membuat studi kelayakan pembangunan proyek kereta semi cepat. Dalam studi kelayakan tersebut juga memperhitungkan biaya yang dibuat untuk mengatasi perlintasan sebidang.

"Kereta api semi cepat antara 150-200 km per jam Jakarta-Surabaya hampir 1.000 jalan pintas harus dibuat itu, lagi dihitung studinya dibuat BPPT," ujar dia.

Dia mengatakan, studi kelayakan akan dilaksanakan pada Januari 2017. Namun, dia berharap studi kelayakan dilakukan lebih cepat. "FS dibuat BPPT, akan jalan kalau boleh Desember tapi mereka bilang Januari," ujar dia. (Amd/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya