Liputan6.com, Jakarta - Ketersediaan pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di wilayah Medan, banyak membantu para pelaku usaha kecil menengah (UKM). ‎Salah satunya bagi para produsen Bika Ambon yang merupakan kue dan oleh-oleh khas ibu kota Sumatera Utara tersebut.
Sales Area Head PGN Area Medan Saeful Hadi mengatakan, sejumlah pelanggan komersil PGN telah merasakan manfaat dari gas PGN. Keunggulan pemakaian gas dalam proses produksi UKM ini yaitu mampu menekan biaya produksi.
"Pelanggan komersial seperti restoran, laundry, pabrik roti dan hampir semua produsen Bika Ambon pakai gas bumi, karena kan biasanya mereka pakai LPG jauh lebih mahal," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Saeful mengungkapkan, jika dihitung per 1 kilogram (kg), penggunaan Liqufied Petroleum Gas (LPG) sebesar Rp 12 ribu. Sedangkan untuk gas PGN hanya sekitar Rp 6.000. Ini artinya harga gas PGN bisa menghemat 50 persen biaya produksi dari UKM tersebut.
‎"Kalau seperti LPG itu Rp 12 ribu per kg. Kalau kita Rp 6.000 per meter kubik, itu hampir sama dengan 1 kg," kata dia.
Selain soal harga, gas PGN juga dialirkan selama 24 jam penuh. Dengan demikian, UKM Bika Ambon bisa berproduksi kapan pun tanpa harus repot mengganti tabung gas. "Pasokan 24 jam, tidak perlu ganti tabung. Kemudian juga lebih aman, lebih bersih," kata dia.
‎Sentra produksi Bika Ambon di wilayah Medan berada di Jalan Majapahit. Dan PGN telah masuk dan mengaliri gas ke kawasan tersebut sejak 1996. Saeful berharap ke depan lebih banyak lagi UKM yang menggunakan gas PGN untuk kelancaran proses produksinya.
"Sentra Bika Ambon kan ada di Jalan Majapahit. Kita sudah masuk ke wilayah situ sekitar tahun 1996. Dengan kondisi saat sekarang gasnya tercukupi jadi tidak masalah, tidak ada keluhan gasnya kecil atau lain sebagainya.‎ Pasokan cukup‎," tandas dia. (Dny/Gdn)