Presiden Jokowi Pastikan Asuransi Nelayan Tetap Berjalan

Presiden Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah telah memberikan polis asuransi kepada satu juta nelayan dari Sabang sampai Merauke.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Nov 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2016, 19:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program asuransi untuk nelayan dilanjutkan dan dikembangkan demi menjamin masa depan keluarga nelayan.

"Ini akan kita teruskan. Jangan sampai, suaminya meninggal di laut yang di darat menjadi sangat menderita," ujar Presiden Jokowi saat meresmikan Pelabuhan Perikanan Untia,Makassar, Sabtu (26/11/2016) seperti dikutip dari laman Antara.

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah telah memberikan polis asuransi kepada satu juta nelayan dari Sabang sampai Merauke.

"Preminya Rp 175.000 per tahun. Jumlah penerima akan ditingkatkan tiap tahun, kalau anggaran cukup kita naikkan menjadi dua juta," ujar Jokowi.

"Ini untuk memberikan jaminan agar kalau terjadi sesuatu di laut, yang ditinggalkan, keluarganya itu, dapat jaminan kehidupan untuk masa depan istri dan anak-anak," tambah Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan bila nelayan meninggal di laut maka ahli waris mendapat santunan Rp 200 juta, meninggal di darat Rp 160 juta, dan cacat Rp 80 juta.

Presiden Jokowi menuturkan akan terus mengembangkan pelabuhan perikanan terpadu di Indonesia. Dia menyebutkan pelabuhan perikanan Untia berperan penting dalam meningkatkan produksi dan ekspor ikan, apalagi ekspor perikanan Sulawesi Selatan ditargetkan mencapai 10 persen dari nasional.

"Diharapkan pelabuhan ini terkoneksi dengan pelabuhan perikanan lain di Indonesia," ujar Presiden Jokowi.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya