Menteri Rini Minta Pertamina dan PLN Bersinergi

Untuk menciptakan efisiensi di sektor energi, Menteri Rini meminta Pertamina untuk bersinergi dengan BUMN lain.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Des 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 11:30 WIB
Menteri Rini Minta Pertamina sinergi dengan PLN
Untuk menciptakan efisiensi di sektor energi, Menteri Rini meminta kepada Pertamina untuk bersinergi dengan BUMN lain.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta kepada perusahaan energi nasional terbesar, yaitu PT Pertamina (Persero) dan perusahaan listrik terbesar PT PLN (Persero) untuk bersinergi. Sinergi tersebut untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Menteri Rini menjelaskan, salah satu target pemerintah sampai 2019 adalah menciptakan ketahanan energi nasional. Untuk mencapai target itu, memerlukan jalan. Salah satunya adalah menciptakan efisiensi di sektor energi. 

Untuk menciptakan efisiensi di sektor energi tersebut, Menteri Rini meminta kepada Pertamina untuk bersinergi dengan BUMN lain khususnya dengan PLN dan juga bersinergi dengan swasta. 

"Tolong Pertamina sinergi lebih erat dengan PLN. Kalau Pertamina dan PLN bersama, rakyat Indonesia bisa lebih sejahtera," kata Rini, dalam Pertamina Energy Forum, di kawasan bisnis sudirman, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Dengan adanya sinergi bersama PLN, diharapkan biaya listrik akan menjadi lebih murah dan harga yang sama di seluruh Indonesia bisa terwujud. 

Rini menerangkan, dalam memproduksi listrik ada pembangkit yang menggunakan BBM dan gas, itu semua harus disinergikan agar biaya transportasi lebih murah, dan mendorong lebih efisien dan biaya energi primer turun dan biaya produksi lebih rendah.

"Untuk Pertamina sendiri jika sudah dapat pembeli dengan kontrak yang panjang maka akan lebih efisien,” papar Rini.

Dengan berbagai biaya ‎pengadaan energi untuk pembangkit menjadi lebih murah, maka akan berdampak pada harga komoditas energi yang rendah sampai di masyarakat, dengan begitu daya beli masyarakat tinggi dan kesejahteraan akan meningkat.

"Ini mendorong efisiensi, sehingga cost menurun harga listrik rendah," tutup Rini. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya