Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia bisa mencapai 20 juta jiwa pada 2019. Oleh karena itu, pemerintah terus membenahi beberapa destinasi wisata prioritas. Salah satu daerah tujuan wisata tersebut adalah Danau Toba.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritaman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah sedang mendorong pembangun infrastruktur di wilayah Danau Toba. Danau Toba menjadi satu dari 10 destinasi wisata prioritas yang dikembangkan pemerintah.
"Saat ini pemerintah sedang mengejar target dengan terus mengimplementasikan sejumlah program pembangunan sarana dan prasarana. Seperti pembangunan dan juga perbaikan bandara," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (26/12/2016).
Advertisement
Dia mengatakan, pada kuartal IV 2017 pemerintah akan mendorong pembangunan infrastruktur di Sibisa. Sejalan dengan itu, dia mengatakan pemerintah akan mendorong pembangunan dari segi sumber daya manusia.
Pemerintah menginginkan supaya sektor pariwisata menjadi salah satu tumpuan perekonomian nasional. Apalagi, sektor ini dianggap sektor yang paling murah dan menciptakan lapangan tenaga kerja yang besar.
Baca Juga
"Di Jepang, ada 40 juta turis (datang) per tahun. Saya tanya kepada menterinya mengapa sampai begitu banyak? Mereka mengatakan turis Tiongkok itu turis yang besar pengeluarannya. Dan turis adalah yang menciptakan lapangan kerja yang paling cepat dan murah," jelas dia.
Luhut pun mengimbau masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan daerah setempat. Di samping itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat tak termakan isu adanya serbuan tenaga kerja asing dari China. Dia bilang, hal tersebut tidaklah benar. "Kami tahu apa yang harus kami lakukan, sehingga itu tidak akan pernah terjadi," tandas dia.
Untuk diketahui, untuk berwisata ke Danau Toba semakin mudah. Itu setelah, Bandara Silangit di Siborong-borong - Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menyediakan transportasi gratis menuju tiga tempat lokasi yang melalui akses Bandara Silangit.
”Seluruh penumpang yang mendarat di Bandara Silangit kini telah tersedia Bus Damri untuk tujuan Tarutung, Dolok Sanggul, dan Porsea. Bus tersebut tersedia dari tanggal 21 Desember 2016 hingga 10 Januari 2017, Armada ini tidak memungut biaya apapun alias gratis,” ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo.
Tentu saja, fasilitas ini akan mempermudah bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara menikmati liburan natal dan tahun baru di danau Vulkanik terbesar di dunia itu.
Lebih lanjut Arie mengatakan, saat ini memang Silangit terus berbenah. Bandara yang dekat dengan Danau Toba itu sedang menjalankan renovasi. Kata Arie, status pekerjaan Bandara Silangit per 17 Desember 2016 yakni pembangunan terminal penumpang Tahap 1 seluas 1.706 m2 dengan target kapasitas 100.000 pax/tahun sudah mencapai 60 persen.
Selain itu, pekerjaan runway menjadi 2.650x45 m masih berlangsung diharapkan selesai sebelum akhir tahun 2016. ” Bukan itu saja, Apron akan diperluas untuk menampung 4 pesawat, target penyelesaian terminal dan runway Maret 2017,” ujar Arie. Seperti diketahui, semenjak ada Bandara Silangit, perjalanan menuju Danau Toba kini lebih singkat. (Amd/Gdn)