Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyediakan angkutan pengumpan (feeder) agar masyarakat bisa dengan mudah mengakses ke Terminal Pulo Gebang. Angkutan tersebut berada di 20 titik wilayah.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sebagai awalan, feeder yang diberikan kepada masyarakat bersifat cuma-cuma alias gratis.
"Terkait akses, DKI dan pemerintah pusat menyediakan feeder. Ada 20 daerah yang kita sediakan feeder dan itu gratis," kata dia dalam soft launching Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Baca Juga
Dia mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait pemenuhan akses ke Terminal Pulo Gebang. Pemerintah akan menentukan skema selanjutnya.
"Akan kita koordinir secara intensif selama 1-3 bulan ini, setelah itu tentunya feeder-feeder itu kita buat lagi mekanisme yang kita tentukan berikutnya," kata dia.
Sementara, dari brosur yang diterima Liputan6.com, Unit Pengelola Terpadu Pulo Gebang menyebutkan terdapat beberapa jenis angkutan trayek dalam kota yang berkaitan dengan Terminal Pulo Gebang. Adapun angkutan itu berupa bus kecil, bus sedang, TransJakarta, dan taksi.
Untuk TransJakarta saja, terdapat trayek Terminal Pulo Gebang via Terminal Rawamangun (PP). Layanan ini ada pada pukul 05.00-24.00 WIB dengan tarif Rp 3.500. Kemudian, Terminal Pulo Gebang via Perkampungan Industri Kecil (PP) dengan tarif Rp 3.500.
Trans Jakarta Koridor XI melayani trayek Terminal Pulo Gebang via Jatinegara (PP) dengan tarif Rp 3.500. Pelayanan pada pukul 05.00-24.00 WIB.
Kemudian, ada juga rute Terminal Pulo Gebang, Terminal Pulo Gadung, Harmoni dengan tarif Rp 3.500. Bukan hanya itu, ada juga TransJakarta percobaan dengan trayek Terminal Pulo Gebang dan Stasiun Bekasi. Tarifnya sebesar Rp 3.500. (Amd/Nrm)
Advertisement
Â