Tembus Rp 200 Ribu/Kg, Ini Upaya Kemendag Tekan Harga Cabai

Harga cabai melonjak hingga Rp 200 ribu per kilogram (kg) di Samarinda, Kalimantan Timur.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Jan 2017, 19:19 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 19:19 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kementerian ‎Perdagangan (Kemendag) menugaskan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk menurunkan harga cabai di pasar.

Harga cabai kini sudah mencapai Rp 100 ribu per kg. Bahkan harga komoditas pertanian ini melonjak hingga Rp 200 ribu per kilogram (kg) di Samarinda, Kalimantan Timur.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan memastikan, instansinya telah berupaya menekan harga cabai dengan menugaskan PPI, untuk memenuhi pasokan agar dapat meredam harga.

"Kita tetap lakukan pasokan ke sana kita upayakan, cuma sekarang menugaskan BUMN yang saya bilang itu PPI untuk berkomunikasi di mana sentra produksi‎," kata Oke, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (4/1/2016).

Dia mengungkapkan, penyebab mahalnya cabai akibat faktor cuaca yang menghambat pengiriman, sehingga menyebabkan kekurangan pasokan di pasar. Padahal, pasokan cabai dari produsen masih dalam keadaan aman.

"Stok ada cuma distirbusinya terhambat, itu salah satunya cuaca, kondisi jalan nggak bagus, dan sebagainya antrian teralu banyak‎," papar Oke.

Terkait dengan harga cabai di wilayah Kalimantan Timur yang melambung hingga di atas Rp 200 ribu per Kg, me‎nurut Oke kondisi tersebut hanya sementara, dengan cepat dapat ditanggulangi.

"Itu kan adhoc kita sudah menugaskan BUMN kita, itu kan cabai rawit, saat ini saja,besok‎ belum tentu," tutup Oke.(Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya