Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu per Kg, Ini Respons Mendag

Pemerintah belum akan melakukan intervensi harga cabai rawit merah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Jan 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2017, 14:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tak akan melakukan intervensi harga cabai rawit merah di pasar yang telah mencapai Rp 100 ribu per kilogram (kg). Dia pun tak bisa menjamin ‎harga cabai turun dalam waktu dekat.

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita mengatakan, tak akan melakukan upaya apapun, seperti operasi pasar untuk menekan tingginya harga cabai. Lantaran ada kesulitan memetik cabai dari pohon karena berakibat busuk.

"Operasi ‎pasar buat apa lagi, haduh tidak usah. Lagi hujan, mau metik cabai juga busuk, jadi bagaimana operasi pasarnya. Stok ada, tapi kalau dipetik busuk. Jadi kita diamin saja (harga cabai)," kata Enggartiasto di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/1/2017).

‎Saat ditanya mengenai kapan harga cabai turun, dia tak bisa menjelaskannya. "Tanya sama Gusti Allah hujan atau tidak. Kalau kemarau panjang, turunlah harga cabai," ucap Enggar singkat.

Dia hanya minta masyarakat menanam cabai supaya bisa dikonsumsi sendiri sehingga tidak perlu beli cabai yang menyebabkan permintaan meningkat. "Solusinya cuma ada satu, mari tanam cabai sama-sama supaya tidak beli cabai," kata dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya