Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto membantah jika pihaknya mengalami kerugian hingga Rp 1 triliun akibat kerusakan sejumlah kilang minyak. Dia mengungkapkan, angka itu tidak dapat dipastikan jika hanya berdasarkan perkiraan.
Dwi mengungkapkan, jika terjadi gangguan operasional pada bisnis apa pun pasti akan menimbulkan kerugian. Dan gangguan operasional pada kilang minyak bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.
Baca Juga
"(Kerugian) Itu kalau. Selalu kalau ada problem, kalau ada masalah tentu saja selalu ada dan jadi di mana pun, kapan pun. Kalau memang ada gangguan operasional yang tentu itu ada potensi kerugian. Ya di pabrik kejadian-kejadian itu memang sering kali terjadi," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Advertisement
Menurut dia, selama ini segala gangguan pada operasional kilang langsung diatasi dengan cepat. Selain mengatasi gangguan, lanjut Dwi, pihaknya juga secara rutin melakukan pemeliharaan untuk menekan potensi gangguan.
"Iya kan permasalahan di pabrik itu kan kalau ada kerusakan diatasi. Tapi ya memang berbagai upaya maintenance yang dilakukan muncul hal-hal yang tidak diduga itu memang di pabrik ya. Ya itu seringkali terjadi seperti itu. Ya makanya kita berupaya untuk maintenance-nya berjalan dengan sebaik-baiknya," jelas dia.
Namun demikian, Dwi juga tidak menampik ada sejumlah kilang minyak sering mengalami gangguan dalam beberapa waktu terakhir. Khususnya untuk kilang Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Ya di Balikpapan itu yang agak, yang agak, yang agak, apa namanya, agak relatif banyak. Waktu-waktu terakhir memang banyak," tandas dia.