Harga Cabai Rawit Terjun Bebas, Ini Kata Pedagang

Di Pasar Kebayoran Lama Jakarta harganya mencapai Rp 85 ribu per kg.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Mar 2017, 11:40 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 11:40 WIB
20151124-Awal Pekan, Harga Cabai Melambung Naik-Jakarta
Pedagang tengah menata cabai dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (24/11). Harga cabai merah keriting kini dipatok Rp 25 ribu per kg, sementara cabai merah rawit dipatok Rp 28 ribu per kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga cabai rawit merah melesat tinggi belum lama ini. Harga cabai jenis itu bahkan sampai menembus Rp 140 ribu per kg.

Namun, harga cabai tersebut kini mulai turun bahkan penurunannya cukup drastis. Di Pasar Kebayoran Lama Jakarta harganya mencapai Rp 85 ribu per kg.

Hadi Sukarto (48) salah seorang pedagang menyebut, penurunan ini terjadi selama 3 hari. Sebelum turun atau 3 hari lalu harga cabai rawit merah Rp 130 ribu per kg.

"Sudah pada turun, cabai rawit merah Rp 85 ribu per kg," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Dia pun memutar otak supaya tidak merugi karena sebelumnya telah membeli cabai dengan harga tinggi. Sebelum turun, dia memasok dengan harga Rp 100 ribu per kg di Pasar Induk Kramat Jati. Kini, dia membeli hanya Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu per kg.

Supaya tak rugi, lanjut Hadi, dia memilih untuk menghabiskan belanjaan yang dibeli harga tinggi. Penjualannya pun mesti dilakukan secara cepat.

"Dihabisin dulu, yang itu (yang murah) nggak dikeluarin dulu, jual yang mahal dulu," kata dia.

Pedagang lain Sobari (50) menerangkan, pergerakan harga cabai tergantung pasokan di Pasar Induk. Namun, dia sangsi jika penurunan ini akan berlangsung lama.

"Ini bisa berubah tergantung barang, Sabtu Minggu biasanya naik. Tergantung kiriman barang kalau nggak ada stock bisa naik. Yang sering naik Sabtu Minggu," jelas dia.

Dengan kondisi saat ini, dia mengaku sulit mencetak untung. Namun, dia mengatakan tidak rugi karena mengandalkan langganan yang sudah ada.

"Ya risiko, kalau langganan bisa balik modal, kalau rugi nggak, cuma pas modal," ujar dia.

Dia mengatakan, strategi supaya tak rugi ialah dengan menghabiskan cabai yang dipasok dengan harga tinggi dengan mencampurnya dengan pasokan baru.

"Ngabisin yang kemarin, kalau nggak campur yang sekarang murah," tukas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya