Pembangunan Tol Gempol-Pasuruan Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Jalan tol Gempol-Pasuruan (Gempas) sesi pertama yakni Bangil- Rembang telah selesai dibangun dan mulai beroperasi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Mar 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 19:30 WIB
Pintu Tol Gempol- Pasuruan di Desa Sidowayah, Kecmatan Beji, Kabupaten Pasuruan. (Dian/Liputan6.com)
Pintu Tol Gempol- Pasuruan di Desa Sidowayah, Kecmatan Beji, Kabupaten Pasuruan. (Dian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pasuruan - Jalan tol Gempol-Pasuruan (Gempas) sesi pertama yakni Bangil- Rembang telah selesai dibangun dan mulai beroperasi. Sedangkan untuk sesi selanjutnya yaitu Gempol-Bangil masih dalam proses pembebasan lahan.

Direktur Utama PT Trans Marga Jatim Pasuruan Agus Purnomo mengatakan, pengoperasian tersebut setelah keluarnya sertifikat layak jalan tol Gempas sesi pertama. Pengoperasian jalan tol tersebut diharapkan bisa membantu laju perekonomian yang melintasi Pasuruan.

“Ruas jalan yang dapat dilalui tersebut berjarak sekitar selapan kilometer, yakni masuk di pintu tol Sidowayah dan keluar di kawasan Perindustrian PIER Rembang,” tutur Agus usai melakukan peresmian di jalan pintu masuk tol, Jumat (31/3/2017).

Untuk pembangunan paket A1, Jalan Tol Gempol – Bangil, memang masih terkendala sejumlah bidang milik warga yang belum mau dibebaskan. Trans Marga masih menunggu pembebasan bidang yang akan dilintasi kontruksi bangunan jalan tol.

“Enam bidang sudah bisa berhasil dibebaskan pada Kamis kemarin. Saat ini, tinggal dua bidang yang belum bisa dibebaskan. Satu bidang dalam bentuk rumah dan satu bidangnya dalam bentuk sawah," kata Agus.

Dua bidang ini ditargetkan akan selesai pertengahan April mendatang. Sampai saat ini, pihaknya masih berusaha merunding pemilik bidang itu agar mau dibebaskan.

"Mudah - mudahan, pada bulan April ini dua bidang sudah bisa dibebaskan dan pembangunan tol A1 ini akan segera dilakukan," ucap Agus.

Agus menambahkan, akhir April sudah bisa dimulai pembangunan jalan tol tersebut, diperkirakan tol A1 ini bisa digunakan untuk jalur mudik tahun 2017 nanti. "Kita targetnya setelah bangunan selesai, akan dipercepat uji coba agar jalan bisa dilakukan," ujar Agus.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menilai pengoperasian tol Gempol- Pasuruan(Gempas) di sesi pertama ini dapat mengurangi beban bagi kendaraan besar. Pasalnya, pengendara dapat menghindari macet di jalur pantura di titik kota bangil.

“Untuk itu, kami akan membantu persoalan pembebasan tanah ini. Dan kami berberjanji akan mengkomunikasikan ke warga untuk mau membebaskan tanahnya,” tutur Bupati.

Tak hanya itu, dengan adanya tol gempas ini, juga diharapkan perekonomian di Pasuruan akan meningkat. Sehingga warga Pasuruan lebih sejahtera. “Semoga tol gempas ini nantinya akan meningkatkan perekonomian warga Pasuruan,” ujar Yusuf.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya