Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjanjikan pihaknya memberikan pelatihan tentang industri garmen kepada para pemuda. Hal itu guna meningkatkan daya saing industri garmen dalam pemasarannya.
Airlangga menuturkan, pelatihan industri garmen ini diperlukan karena hasil produksi rumahan dan dipasarkan di dalam negeri saja.
"Nah karena itu kami lihat ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pelatihan ulang atau re-training nanti dari pabrik akan melakukan re-training dan nanti perindustrian akan memberikan bantuan melalui wali kota peralatan untuk meningkatkan kapasitas," kata Airlangga saat meninjau Sentra Industri Rajutan di kawasan Binong Jati, Bandung, Jumat, (7/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Airlangga mengatakan para pemuda dilatih untuk menjalankan proses serupa dengan proses standar pabrik.
Dia menjelaskan, alokasi bantuan untuk industri garmen tersebut diklaim merupakan salah satu program yang dimiliki Kementerian Perindustrian. Alokasi ini sama dengan industri sepatu, tekstil dan kayu. "Jadi untuk berbagai macam industri kami telah siapkan," ujar Airlangga.
Kementerian Perindustrian menyebutkan lemahnya industri garmen lantaran dari segi desain dan jumlah produksi. Mengingat harus dilihat juga proses produksi yang belum optimal dalam industri berbasis rumahan.
Berbeda halnya dengan industri kreatif yang memiliki nilai daya saing tinggi sehingga harga jualnya memiliki kelas tersendiri. (Arie Nugraha)
Â
Â