Jokowi: Peringkat Investment Grade Tanda RI Diakui Dunia

Presiden Jokowi meminta dengan kenaikan peringkat Indonesia menjadi investment grade ini bisa memberikan energi positif ke ekonomi nasional.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Mei 2017, 16:04 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 16:04 WIB
Presiden Jokowi meminta dengan kenaikan peringkat Indonesia menjadi investment grade ini bisa memberikan energi positif ke ekonomi nasional.
Presiden Jokowi meminta dengan kenaikan peringkat Indonesia menjadi investment grade ini bisa memberikan energi positif ke ekonomi nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik kenaikan peringkat Indonesia menjadi layak investasi atau investment grade dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors (S&P). Presiden berharap dengan naiknya peringkat ini membuat investasi asing deras mengalir ke Indonesia.

Jokowi menjelaskan, kenaikan peringkat ini merupakan sebuah kepercayaan yang sangat besar yang diberikan kepada Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa dunia internasional mengakui bahwa tata kelola keuangan Indonesia semakin baik fiskal baik di sisi fiskal maupun moneter.

Dunia internasional juga mengakui pemerintah dalam menjaga stabilitas politik dan stabilitas keamanan. “Masyarakat semakin dewasa. Masyarakat semakin matang dalam berpolitik ini juga dilihat oleh mereka,” jelas dia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (20/5/2017).

Dengan adanya kepercayaan tersebut, maka arus investasi akan semakin deras mengalir ke dalam negeri. Arus investasi ini tentu berdampak positif kepada perekonomian. salah satu dampak yang bakal langsung terlihat adalah mendorong peningkatan lapangan kerja.

Selain itu, dengan adanya kepercayaan tersebut maka akan mendorong penurunan biaya bunga. “Sehingga meringankan beban dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini penting untuk menambah optimisme kita terhadap pertumbuhan ekonomi,” tambah dia.

Dengan adanya berbagai dampak positif dari kenaikan peringkat Indonesia menjadi investment grade tersebut, Presiden Jokowi berharap agar seluruh masyarakat ikut membantu dengan mengarahkan semua usaha ke hal yang produktif.

“Stop, hentikan sudah saling menjelekkan, saling menghujat, saling memfitnah, hentikan. Kita masuk pada era yang positif,” pungkas dia.

Sebelumnya pada 19 Mei 2017, S&P menaikkan peringkat Indonesia menjadi layak investasi atau investment grade. Kenaikan peringkat oleh S&P ini mengikuti apa yang telah dilakukan oleh dua perusahaan pemeringkat internasional lainnya pada tahun lalu.

Sebelumnya dua lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service dan Fitch Ratings memberikan penilaian positif terhadap utang Indonesia.

Dengan kenaikan peringkat menjadi layak investasi ini maka akan membuka jalan bagi masuknya aliran dana asing sehingga mendorong Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Peringkat surat utang pemerintah (sovereign) Indonesia diangkat dari BB+ menjadi BBB-. S&P juga melaporkan bahwa outlook diubah menjadi stabil. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya