Budi Karya: Sistem Ganjil Genap Tak Akan Diterapkan Saat Mudik

Penerapan sistem ganjil genap dinilai akan efektif jika diterapkan secara reguler dan pada ruas jalan tertentu.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Mei 2017, 11:32 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2017, 11:32 WIB
20160831-Hari Kedua Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap-Jakarta
Petugas menilang pengendara mobil berpelat genap yang melintas pada tanggal ganjil di Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu (31/8). Sejak kemarin mulai diberlakukan sanksi kepada pengendara yang melanggar aturan ganjil-genap. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tidak akan menerapkan sistem ganjil-genap pelat nomor kendaraan pada mudik Lebaran tahun ini. Sebelumnya, wacana sistem tersebut muncul untuk mengurangi kemacetan saat arus mudik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejak wacana tersebut muncul, pihaknya telah melakukan pembahasan di internal Kementerian Perhubungan. Selain itu, pihaknya juga mengundang pemangku kepentingan terkait untuk mendiskusikan efektivitas dari sistem ini jika diterapkan pada saat arus mudik.

‎"Ini ada ide kemudian kita bahas internal, kemudian kita undang Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)," ujar dia saat berbincang khusus dengan Liputan6.com di Palembang, Sumatera Selatan, seperti ditulis Senin (29/5/2017).

Dari hasil diskusi dengan MTI, ujar Budi, disimpulkan untuk menerapkan sistem ini dibutuhkan sosialisasi yang panjang. Selain itu, penerapan sistem ini juga dinilai akan efektif jika diterapkan secara reguler dan pada ruas jalan tertentu, bukan pada ruas jalan yang akan digunakan untuk mudik.

"Mereka menyimpulkan bahwa kita kalau mudik Lebaran ini kan masif, tapi sosialisasinya justru tidak bisa masif karena waktunya terbatas. Sistem ganjil genap ini akan efektif kalau digunakan reguler, tempatnya tertentu, dan sosialisasinya masif," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut Budi, pihaknya tidak akan menerapkan sistem ganjil-genap pada saat mudik Lebaran ini. Namun demikian, pemerintah tetap melakukan antisipasi agar kemacetan panjang bisa dihindari.

Sebelumnya pada 23 Mei 2017, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam rapat koordinasi antara instansi dan lembaga pemerintah dalam menghadapi mudik Lebaran 2017, muncul rencana pemberlakuan sistem ganjil-genap nomor seri kendaraan. Dengan sistem ganjil-genap ini diharapkan bisa mengurai kemacetan karena pemudik tidak langsung tumpah di hari yang sama.

"Kami membicarakan secara detail, sampai ke semua opsi. Perhitungan-perhitungan teknis kami siapkan," kata Luhut, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Mengenai rencana penerapan sistem ganjil-genap, semua pihak terkait di bawah koordinasi Kordinator Bidang Kemaritiman sedang melakukan kajian dan mekanisme pelaksanaan. Oleh karena itu, apakah sistem tersebut akan menjadi opsi untuk mengatasi kemacetan pada mudik Lebaran 2017, akan menunggu hasil kajian tersebut.

Keputusan apakah sistem ganjil genap nomor seri kendaraan pada musim mudik Lebaran 2017 dijalankan atau tidak akan ditetapkan dalam rapat koordinasi final pada 19 Juni 2017.

"Tadi kan sudah saya beritahu, ini masih exercise. Ada yang bilang setuju ada yang belum, sesuai hasil survei. Nanti deh habis rapat tanggal 19," ucap Luhut.

Seluruh instansi dan lembaga pemerintah telah melakukan koordinasi persiapan mudik Lebaran 2017 sejak dua bulan lalu. Pada bulan ini persiapan tersebut akan dimatangkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya