Masyarakat Rela Antre di Monas untuk Dapat Uang Baru

Warga Jakarta, Yusi (23), mengantre sejak pukul 08.45 WIB untuk tukar uang baru dan baru dilayani pada pukul 11.30 WIB.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Jun 2017, 14:01 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 14:01 WIB
20170607-Warga Mulai Antre Tukar Uang Pecahan di Monas-Angga
Antrean warga menukar uang pecahan pada mobil kas keliling di Lapangan IRTI Monas, Rabu (7/6). Masyarakat bisa melakukan penukaran uang hingga jumlah maksimal Rp 3,7 juta dan minimal Rp 200 ribu baik tunai maupun nontunai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Antrean panjang tampak di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, sejak pagi, Rabu (7/6/2017). Ratusan orang lebih datang ke Monas untuk tukar uang receh demi keperluan Lebaran nanti.

Masyarakat rela menunggu berjam-jam untuk mendapatkan uang yang diinginkan. Mereka berharap uang-uang tersebut bisa diberikan kepada sanak saudara.

Penukaran uang kali berbeda dengan tahun sebelumnya. Lantaran, uang yang disediakan juga berisi uang-uang pecahan baru. Hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat.

Warga Jakarta, Yusi (23), mengatakan dia telah mengantre sejak pukul 08.45 WIB dan baru dilayani pada pukul 11.30 WIB. Dia mengaku rela antre berjam-jam untuk mendapatkan uang baru tersebut.

"Di masyarakat duit lama kebanyakan tidak pada pakai, orang-orang itu pakai duit baru. Kalau duit lama, kebanyakan tidak bagus," kata dia kepada Liputan6.com, di Lapangan IRTI Monas, Rabu (7/6/2017).

Dia mengatakan sengaja menuju ke Monas karena di tempat ini ada kepastian terkait ketersediaan uang. "Kalau di bank, tidak ada yang keluar, habis saldo. Kita milih ke sini. Kita mau ke bank, kosong," ucap dia.

Menukarkan uang di Monas sendiri terhitung mudah. Dia mengatakan, masyarakat hanya tinggal mengantre dengan membawa kartu identitas. Kemudian, mengisi formulir, baru dilayani oleh bank.

Meski begitu, dia mengatakan antrean untuk penukaran uang ini tidak tertata dengan baik, sehingga orang bisa seenaknya menyerobot antrean.

Andreas, warga lain, juga berkata demikian. Dia menuturkan, adanya uang baru membuatnya semakin antusias menukar uang. "Ada juga karena ingin menukar baru, kebutuhan untuk mudik," ucap dia.

Dia juga mengeluhkan antrean yang tidak rapi pada penukaran uang. Sehingga, dia menunggu cukup lama. "Lebih enak kemarin pakai nomor, kalau sekarang antre berdesak-desakan, panas," ujar dia.

Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) bersama perbankan membuka pelayanan penukaran yang serentak di Monas sejak 5 Juni 2017. Untuk penukaran ini setiap orang dibatasi maksimal Rp 3,7 juta.

Setiap pack uang akan berisi 100 lembar uang. Dengan demikian, untuk pecahan Rp 20 ribu total-nya Rp 2 juta, Rp 10 ribu total-nya Rp 1 juta, pecahan Rp 5 ribu total Rp 500 ribu, dan Rp 2 ribu totalnya Rp 200 ribu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya