13 Bank Mulai Layani Penukaran Uang di Monas pada 5 Juni

Menghadapi Lebaran kali ini, Bank Indonesia menyediakan tambahan uang kartal, baik uang logam atau uang kertas mencapai Rp 167 triliun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Jun 2017, 17:50 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 17:50 WIB
20161213-Antrean-Uang-Baru-AY1
Seorang wanita menukarkan mata uang rupiah yang lama dengan pecahan mata uang yang baru di Blok M, Jakarta, Senin (19/12). Bank Indonesia (BI) hari ini meluncurkan 11 uang rupiah Emisi 2016 dengan gambar pahlawan baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan penukaran uang jelang Lebaran 2017. Seperti tahun lalu, layanan penukaran uang ini akan dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng mengungkapkan, sebenarnya layanan penukaran uang dari Bank Indonesia, sudah dimulai sejak 22 Mei 2017. Hanya saja hal itu belum diikuti oleh bank-bank lainnya.

"Kalau untuk yang 13 bank, akan ikut serta membuka layanan penukaran uang di Monas mulai 5 Juni 2017," kata Sugeng di Gedung Bank Indonesia, Jumat (2/6/2017).

Dikatakan Sugeng, dalam menghadapi Lebaran kali ini, Bank Indonesia menyediakan tambahan uang kartal, baik uang logam atau uang kertas mencapai Rp 167 triliun. Jumlah ini meningkat 14 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga 29 Mei 2017 lalu, realisasi penukaran uang di Monas sudah mencapai Rp 2,6 miliar. Adapun jumlah masyarakat yang sudah menukarkan uang di Monas sekitar 600 orang.

Layanan penukaran uang ini, dipaparkan Sugeng juga dibuka di beberapa kota besar di Indonesia. Lokasi penukarannya pun diadakan di landmark masing-masing kota.

Seperti contoh di Lampung penukaran uang dilayani di Tugu Juang. ‎Sementara untuk di Bali, penukaran uang dilakukan di Lapangan Puputan, Di Lhokseumawe, penukaran uang dilayani di Masjid Islamic Center dan di Bandung dilakukan di Lapangan Alun-alun.

"BI mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap persediaan uang kartal, karena persediaan BI dan perbankan lebih mencukupi baik nominal atau pecahan.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya