KAI Mulai Buka Posko Angkutan Lebaran 2017

Posko ini dibuat sebagai bentuk ‎kesiagaan perusahaan demi kelancaran hajatan besar tahunan tersebut.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Jun 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 11:15 WIB
20160628-H-8 Lebaran, Suasana Mudik Mulai Terasa di Stasiun Gambir-Jakarta
Kereta api Argo Muria memasuki jalur 3 Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (28/6). Memasuki H-8 Idul Fitri, warga mengaku sengaja mudik Lebaran lebih awal guna memanfaatkan libur panjang sekolah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai hari ini telah resmi membuka posko angkutan Lebaran 2017. Posko ini dibuat sebagai bentuk ‎siaga perusahaan demi kelancaran hajatan besar tahunan tersebut.

Pembukaan posko sendiri dilakukan oleh Direktur Jendral (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono dan dihadiri jajaran Direksi PT KAI.

"Angkutan Lebaran merupakan kewajiban semuanya untuk bisa dilaksanakan sebaik-baiknya. Tahun 2016 kita syukuri hasilnya dengan kondisi zero accident. Marilah angkutan lebaran 2017 kita selenggarakan juga dengan zero accident, kita semua mempunyai tanggung jawab sama untuk melaksanakannya," kata Prasetyo dalam keterangannya, Kamis (15/6/2017).

PT KAI menetapkan angkutan Lebaran tahun 2017 selama 27 hari, yakni dari 15 Juni (H-10) sampai 11 Juli (H+15) dengan total 6.152.586 seat yang tersedia. Dalam periode tersebut, PT KAI memberikan perhatian yang ekstra di segala aspek operasional KA.

Di sisi prasarana, PT KAI menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di antaranya bantalan rel, batu balas, karung pasir, dan sebagainya di seluruh wilayah operasi guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama di daerah-daerah rawan.

Selain itu, PT KAI juga menambah total 2251 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari petugas penilik jalan (PPJ) ekstra sejumlah 633 personel, penjaga jalan lintasan (PJL) ekstra 1098 personel, tenaga daerah rawan 520 personel, ditambah petugas Flying Gank yang siaga 24 jam apabila terjadi rintangan jalan atau peristiwa luar biasa hebat.

Untuk kebutuhan medis, PT KAI menyediakan posko kesehatan di 93 lokasi yang tersebar di Daop-Divre (daerah operasi-divisi regional). PT KAI juga menyiagakan 52 orang dokter umum, 16 orang dokter gigi, 205 orang paramedis, dan 21 orang tenaga nonmedis yang akan siap membantu dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa KA di stasiun.

Berbagai fasilitas penunjang kesehatan juga disiapkan di berbagai stasiun, di antaranya 14 unit ambulans, 265 unit kursi roda, 262 unit tandu, dan 15 unit AED (Automated External Defibrillators) atau perangkat dasar penyelamat jantung. Selain itu, bagi para ibu menyusui yang menjadi pengguna jasa KA, PT KAI juga menyediakan fasilitas ruang laktasi yang tersebar di 110 stasiun.

Selanjutnya, sebagai upaya untuk menjamin keamanan penumpang di stasiun maupun di atas KA, PT KAI mengerahkan petugas keamanan sebanyak total 6.203 personel yang terdiri dari 1.526 personel petugas eksternal (TNI dan Polri) dan 4.677 personel internal (Polsuska dan sekuriti). Selain itu, petugas akan dibantu dengan adanya 72 ekor K9 atau anjing pelacak yang tersebar di stasiun-stasiun.

Seperti tahun sebelumnya, tahun ini PT KAI juga merangkul beberapa komunitas pecinta KA di Jawa dan Sumatera untuk turut serta menyukseskan angkutan Lebaran melalui kegiatan pelayanan di stasiun-stasiun.

“Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk turut menyukseskan Angkutan Lebaran 2017. Dengan bantuan dari beberapa pihak seperti TNI, Polri, dan para anggota komunitas pecinta KA, kami harap angkutan Lebaran tahun ini dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan terkendali,” tambah Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya