Jelang Puncak Mudik, Penyaluran BBM dari Plumpang Naik 2,7 Persen

PT Pertamina (Persero) terus memantau ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Jun 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2017, 18:36 WIB
20160521-Begini Aktivitas Terminal Distributor BBM Satu-satunya se-Jabodetabek
Sejumlah kendaraan saat mengisi distribusi BBM di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta,(21/5). TBBM Plumpang merupakan distributor minyak satu-satunya yang meliputi kawasan Jabodetabek dan sukabumi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus memantau ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada masa mudik Lebaran 2017. Pertamina juga terus memantau distribusi BBM agar masyarakat tidak mengalami kelangkaan. 

Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) M Iskandar telah mengecek langsung kegiatan operasional Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta, pada Kamis 22 Juni 2017 malam. Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan penyaluran BBM pada saat mudik Lebaran 2017 berjalan dengan lancar.

Sejak 10 Juni 2017 hingga saat ini, penyaluran dari TBBM Plumpang tercatat mengalami kenaikan sebesar 2,7 persen dari rata-rata kondisi normal. “Meski terjadi kenaikan, hal ini sudah diantisipasi oleh Pertamina sehingga penyaluran BBM ke masyarakat tidak terhambat,” kata Iskandar, di Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Terminal BBM Jakarta Group Plumpang merupakan terminal yang melayani distribusi BBM ke 876 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) area Jabodetabek, Bogor, Sukabumi, dan Puncak dengan volume rata-rata 14.800 Kilo liter (Kl) per hari.

Secara nasional, kenaikan penyaluran produk gasoline atau bensin yaitu Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo pada periode 10 sampai 21 Juni 2017 telah mencapai 7,15 persen dibandingkan kondisi normal 2017.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 11 persen, dibandingkan kondisi normal atau meningkat dari 11.399 KL menjadi 12.696 KL.

Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM tersebut, Pertamina telah melakukan sejumlah antisipasi, antara lain yaitu dengan menambah stok BBM, menambah jumlah armada mobil tangki, 50 titik kios Pertamax, 83 motor Satgas BBM, dan 9 mobile dispenser.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya