Mau Beli Motor? Hindari 5 Kesalahan Fatal Ini

Agar tak uring-uringan sesudahnya, maka kamu wajib membaca 5 kesalahan umum saat mau membeli motor berikut ini nih!

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 15 Jul 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2017, 06:48 WIB
Cara Gampang Cek Kondisi Mesin Motor Bekas
Pembeli harus sangat jeli mengetahui motor incarannya dalam kondisi prima.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak sekali pertimbangan yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli motor. Karena kamu enggak akan memakainya sehari atau dua hari saja, maka tidak ada salahnya untuk lebih selektif saat memilih.

Kamu perlu memerhatikan spesifikasi, merek, fitur, harga, dan tentu saja purnajualnya. Namun, tetap saja ada yang melakukan kesalahan saat membeli motor. Sehingga akhirnya menyesal dan uring-uringan di kemudian hari.

Apa saja ya kesalahan umum saat mau membeli motor ini? Dikutip dari Swara Tunaiku, ini dia jawabannya:

1. Kamu melupakan faktor kebutuhan

Ini nih ruginya bagi kamu yang mudah tergoda dengan tampilan suatu produk tanpa memerhatikan faktor kebutuhan.

Saat tren motor sport ber-cc besar lagi naik-naiknya, kamu ikut-ikutan untuk membeli motor jenis ini. Padahal kamu akan menggunakannya untuk moda transportasi di area yang macet.

Tentu akan lebih nyaman jika kamu membeli motor skutik yang lebih lincah dan hemat bahan bakar.

2. “Bukankah semua motor itu sama saja?”

Jawabannya adalah tidak. Kalau kamu membeli motor asal-asalan tanpa memerhatikan kemampuan berkendara dan kekuatan fisik, tentu bisa membahayakan. Baik membahayakan keselamatan diri maupun pengendara lainnya.

Jika kamu memiliki fisik bongsor, motor sport ber-cc besar sangat disarankan. Nanti kamu akan lebih nyaman saat berkendara karena motor sudah sesuai dengan postur tubuh.

Beda lagi nih buat kamu yang bertubuh mungil, pilihannya adalah motor skutik yang ramping dan lebih ringan. Jadi, kamu harus memilih motor sesuai postur tubuh dan kemampuan berkendara.

Simak video menarik di bawah ini:

Selanjutnya

3. Melupakan banyaknya pilihan yang ada

Kamu sudah ngebet untuk membeli motor dari suatu merek atau dealer tertentu hingga enggak mempertimbangkan merek lain. Bisa-bisa kamu tidak akan mendapatkan motor terbaik yang sesuai dengan kebutuhan.

Coba lakukan survei ke beberapa dealer untuk mendapatkan berbagai pertimbangan. Jadi nggak berpatok pada satu merek saja nih. Siapa tahu ada satu dealer yang memberikan penawaran terbaik dari dealer lainnya?

Selanjutnya

4. Salah dalam memilih program kredit

Saking takutnya terbebani dengan pembayaran kredit motor, kamu memilih program kredit dengan cicilan ringan dan uang muka (DP) yang kecil.

Namun, karena memilih cicilan ringan, proses pembayaran kredit pun memakan waktu yang cukup panjang.

Tahukah kamu, semakin panjang masa pembayarannya maka bunganya pun semakin tinggi. Kalau dihitung-hitung, selisihnya bisa mencapai jutaan rupiah.

Solusinya adalah kamu bisa memilih kredit dengan tenor pendek tetapi nilai DP yang besar. Nantinya, kamu enggak perlu membayarkan bunga tinggi untuk memiliki sebuah motor idaman.

Selanjutnya

5. Asal-asalan menunjuk perusahaan leasing

Pembayaran dengan sistem kredit telah kamu pilih tanpa memerhatikan perusahan leasing mana yang menanganinya. Hal ini bisa mempersulitmu di masa depan jika terjadi masalah.

Pastikan bahwa perusahaan leasing yang kamu pilih sudah terdaftar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Dan hindari untuk memilih perusahaan abal-abal yang menawarkan beragam kemudahan. Karena yang terpenting adalah kredibilitas dari perusahaan leasing tersebut.

Setelah mengetahui 5 kesalahan umum saat membeli motor ini, kamu juga harus berhati-hati. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan yang sama dan merugi deh di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya