Sri Mulyani Tindak Tegas Petugas Bea Cukai yang Terlibat Narkoba

Menurut Sri Mulyani penyelundupan dan peredaran obat-obatan terlarang merupakan kejahatan luar biasa

oleh Septian Deny diperbarui 01 Agu 2017, 20:05 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 20:05 WIB
Kapolri dan Menkeu Rilis 1,2 Juta Butir Pil Ekstasi Asal Belanda
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melihat barang bukti kasus penyelundupan ekstasi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengambil tindakan tegas kepada petugas Bea Cukai yang terlibat dalam penyelundupan obat-obatan terlarang dari negara lain.Sedangkan bagi yang mengungkap, akan mendapatkan penghargaan.
 
Menurut dia, penyelundupan dan peredaran obat-obatan terlarang merupakan kejahatan luar biasa serta menjadi ancaman bagi generasi muda. Oleh sebab itu, tidak ada toleransi bagi petugas yang turut terlibat di dalamnya.
 
"Jika ada petugas Bea Cukai yang terlibat kita tindak tegas. Kalau tim kami ada yang menjadi kolaborator atau jadi bagian, kita tindak tegas. Kami minta Dirjen Bea Cukai untuk tindak tegas," ujar dia di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
 
Menurut dia, sebenarnya selama ini para petugas Bea Cukai telah bekerja secara maksimal. Buktinya, upaya menggagalkan penyelundupan narkoba telah berhasil dilakukan berkali-kali.
 
"Semua Kanwil saya di Entikong, Bali, Batam, mereka menyampaikan penangkapan, tapi tidak semua di-pressrelease-kan," kata dia.
 
Selain itu, kata Sri Mulyani, pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para petugas baik di Bea Cukai maupun kepolisian yang berhasil menggagalkan penyelundupan barang haram ini.
 
"Insentif sudah diatur, saya akan terbuka kalau modusnya begitu besar. Polri, BNN, kita akan tingkatkan terus anggaran mereka, apa yang diajukan Polri, fasilitas, gedung, alat komunikasi dan lain-lain kita akan kaji. Untuk reward kita akan lihat," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya