Capaian Infrastruktur yang Terbangun Selama Pemerintahan Jokowi

Pemerintah ingin meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Agu 2017, 14:47 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 14:47 WIB
20160128-Pemerintah Targetkan Pembangunan 225 Proyek Startegis Nasional
Pekerja menyelesaikan proyek Jalan layang Ciledug-Tendean di Jakarta, (28/1). Pembangunan 225 proyek infrastruktur strategis dengan segala fasilitas perizinan dan perlindungan anti-kriminalisasi, dapat dimulai sebelum 2019. (Liputan6.Com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, sejumlah proyek infrastruktur telah terbangun sepanjang 2015-2016. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Pidato penyampaian keterangan ‎pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2018 beserta Nota Keuangannya.

‎"Beberapa target output di bidang infrastruktur telah berhasil kita capai pada periode 2015-2016. Pembangunan jalan dan peningkatan kapasitas jalan nasional lebih kurang sepanjang 7 ribu kilometer, penyelesaian pembangunan 4 bandara baru, serta pembangunan jalur kereta baru sepanjang 199,6 kilometer. Diiharapkan akan membuka akses ekonomi yang lebih luas," ujar dia di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Selain itu, pemerintah juga fokus dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui pembangunan dan peningkatan kualitas Rumah Susun, Rumah Khusus, dan Rumah Swadaya sebanyak 210,5 ribu unit.

‎Sementara untuk mempercepat pembangunan di daerah, lanjut dia, melalui anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa, beberapa target pembangunan telah berhasil ditingkatkan.

Dengan program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, pemerintah melakukan peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap infrastruktur dasar, seperti akses terhadap air minum meningkat sebanyak 386,7 ribu sambungan rumah sampai dengan akhir tahun 2016.

"Selain itu, Pemerintah juga mendukung pembangunan ekonomi masyarakat di daerah dengan peningkatan presentase kemantapan jalan provinsi menjadi 71,8 persen, jalan kabupaten/kota menjadi 61,2 persen dan irigasi pertanian seluas 895 ribu hektar," kata dia.

Menurut Jokowi, komitmen pemerintah untuk membangun daerah dari unit pemerintahan terkecil ditunjukkan dengan capaian-capaian alokasi Dana Desa.

"Sejak dialokasikan pada 2015, Dana Desa telah menghasilkan lebih dari 89,8 ribu kilometer jalan desa, 746,4 ribu meter jembatan, akses air bersih untuk 22,1 ribu rumah tangga 1,7 ribu unit tambatan perahu, 14,9 ribu unit PAUD, 4,1 ribu unit Polindes, 19,5 ribu unit sumur, 3 ribu unit pasar desa, 108 ribu unit drainase dan irigasi, 9,9 ribu unit Posyandu, dan 941 unit embung," tandas dia.

Tonton video menarik berikut ini:


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya