Harga Emas Naik Imbas Trump Bubarkan Dua Dewan Penasihatnya

Harga emas menguat di akhir perdagangan kemarin menyusul berita 2 kelompok penasihat Gedung Putih dibubarkan Presiden Donald Trump.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 17 Agu 2017, 06:45 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2017, 06:45 WIB
Permintaan Menguat Harga Emas Makin Berkilau
Permintaan emas menguat terutama dari India membuat harga emas semakin berkilau di awal pekan.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas menguat di akhir perdagangan kemarin menyusul berita 2 kelompok penasihat Gedung Putih dibubarkan Presiden Donald Trump. Hal itu berimbas pada naiknya permintaan yang mendorong harga logam kuning ini.

Selain itu, harga emas juga didorong oleh rapat The Federal Reserve kemarin yang merupakan pertemuan bulanan. Pertemuan menunjukkan Bank Sentral lumpuh karena inflasi yang lesu.

Melansir Marketwatch, Kamis (17/8/2017), harga emas untuk pengiriman Desember naik US$ 3,2 atau 0,3 persen untuk menetap di levdel US$ 1.282,9 per ounce.

"Akselerasi yang terjadi pada penguatan harga emas ini disebabkan karena gelombang resign dari CEO dari konsul bisnis Donald Trump," ujar Brien Lundin, Editor Gold Newsletter.

"Tapi, catatan dari pertemuan The Fed juga memberikan tone dovish, dan ini membantu emas untuk naik lebih tinggi lagi," imbuhnya.

Kemarin harga emas turun, kemungkinan karena harap-harap cemas menunggu catatan pertemuan The Fed. Tapi emas berbalik menguat kemungkinan karena Trump membubarkan dewan penasihatnya," ujar Adam Koos, presiden Libertas Wealth Management Group.

Setelah kepergian beberapa CEO, Trump mengatakan di Twitter bahwa dia membubarkan dua kelompok penasihat bisnis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya