Liputan6.com, Jakarta Menjadi yang terbaik adalah kunci sukses bagi pengembang di Bekasi dan Karawang. Karenanya, kedua kawasan tersebut pun akan terus berkembang dengan cepat dan kebanjiran pendatang.
Berbagai konsep diandalkan oleh para pengembang, baik pemain lama maupun baru. Tujuan mereka sama, menawarkan pemukiman paling menarik bagi konsumen. Modern dan nyaman, adalah dua kata yang paling diandalkan dalam berpromosi.
Raksasa properti seperti Lippo bukanlah pengecualiaan. Sebagai investor Meikarta, Lippo tak segan menanamkan ratusan triliun rupiah untuk memenuhi kebutuhan kawasan yang sedang berkembang ini. Tentu saja ada optimisme di balik investasi spektakuler tersebut.
Advertisement
Bagaimana tidak, setelah Bekasi, Karawang juga mulai diandalkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan industri andalan nasional. Kini pemerintah bahkan tengah menggelontorkan ratusan trilliun rupiah untuk membangun pelabuhan, bandara internasional, dan jalan tol baru. Salah satu tujuan strategis utamanya adalah membuat poros Bekasi-Karawan basis perindustrian nasional.
Sejauh ini, proyek pemukiman paling spektakuler dan menjadi magnet terbesar bagi pencari tempat tinggal baru adalah Meikarta. Tak hanya karena investasi yang sangat besar, Meikarta sukses karena menawarkan konsep yang benar-benar baru dan sesuai dengan selera publik.
Lebih jauh lagi, Meikarta akan terus dikembangkan secara progresif sehingga tak hanya mengikuti tuntutan zaman tapi juga selangkah di depannya. Para perancang Meikarta menyadari bahwa antisipasi terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang sangatlah penting bila ingin sukses.
Inilah mengapa Meikarta tak hanya dirancang sebagai pemukiman nyaman dan aman, namun juga sebuah pusat ekonomi yang bisa dijadikan sumber nafkah oleh penghuninya. Lihat saja, disana ada pusat perdagangan dan keuangan. Mereka yang tak berminat untuk bekerja di luar Meikarta bisa memanfaatkan kedua pusat tersebut.
Soal kemacetan tak perlu dikuatirkan karena lalu lintas internal Meikartamenggunakan grid system yang telah terbukti mampu mengurai kemacetan di New York. Kedua pusat ekonomi tersebut juga bisa dicapai dengan berjalan kaki dari semua tower dalam hitungan menit.
Meikarta memang tidak dibangun sebagai sekadar kawasan pemukiman yang megah tapi juga produktif. Hal ini terkait dengan perkembangan zaman dimana masyarakat berkecenderungan untuk berprofesi sebagai entrepreneur.
Keunggulan lain Meikarta adalah Suasana multikultural: Amerika, Asia, dan Eropa. Ini sesuai dengan pertumbuhan industri di Bekasi dan sekitar. Bahkan, menurut MS Hidajat ketika masih menjadi menteri perindustrian beberapa waktu lalu, para investor Jepang saja minta disediakan 3.000 hektar lahan untuk menampung investasi mereka. Ini belum termasuk permintaan dari negara lain seperti RRC, Amerika, Inggris dan lain-lain.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan berkembang di masa mendatang, Meikarta tentu harus menjaga prinsip ‘lebih maju dari tuntutan jaman’.
(Adv)