Kata Pertamina soal Sumur Minyak Semburkan Air Setinggi 30 Meter

Semburan air terjadi pada Sumur Tungkul 25 pada Kamis (21/9/2017) dan disusul Sumur Tungkul 9 Jumat (22/9/2017).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Sep 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2017, 19:12 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina EP Cepu Field terus melakukan pemantauan pasca-semburan air pada sumur minyak di Dukuh Nglencong, Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Semburan air terjadi di Sumur Tungkul 25 pada Kamis (21/9/2017) dan disusul Sumur Tungkul 9 pada Jumat (22/9/2017).

Cepu Field Manager Pertamina EP Heru Irianto mengatakan, pihaknya menerima laporan tersebut pada Jumat lalu. Dari laporan yang diterima, semburan air sempat mencapai ketinggian 35 meter.

"Laporan kejadian masuk ke kami hari Jumat pagi dari pihak PT Foster. Dan langsung pemantauan segera dilakukan oleh Tim HSSE dan sekuriti kami sejak Jumat (22/9/2017) hingga Sabtu pagi (23/9/2017) ini semburan air ketinggian semula kurang lebih 35 meter dan berangsur menurun saat ini sekitar 18 meter," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (27/9/2017).

Heru menjelaskan, berdasarkan hasil pengecekan atas air asin dan gas H2S di sekitar wilayah, air yang menyembur dari sumur ini bukan minyak ataupun gas berbahaya. Dia bilang, air yang terdorong akibat tekanan yang tinggi di bawah permukaan tanah.

Dia menambahkan, Pertamina EP tengah memastikan wilayah di sekitar sumur benar-benar aman. Pihaknya juga akan melakukan pengecekan berkala untuk memastikan kandungan cairan dan gas yang keluar dari sumur.

"Langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan Pertamina EP saat ini adalah memastikan area sekitar aman, melakukan pengecekan secara berkala kandungan dari cairan dan gas yang keluar dari kedua sumur, serta mengupayakan semaksimal mungkin agar air dari kedua sumur tidak menyebar luas dan merugikan pihak lain. Dan kami terus melakukan pemantauan perkembangan di lapangan sejak laporan diterima hingga saat ini," jelas Heru.

Heru juga menambahkan, selain itu, pihaknya juga berupaya menjaga agar sebaran air tidak meluas. Pertamina EP akan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan KSO Foster yang wilayah kerjanya di sekitar kedua sumur untuk penanganan lebih lanjut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya