Money Changer Ramal Dolar Akan Menguat di Akhir Tahun

Dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan kembali menguat terhadap rupiah pada akhir tahun ini.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Okt 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 14:00 WIB
IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Petugas menata tumpukan uang kertas di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Kamis (6/7). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan hari ini masih tumbang di kisaran level Rp13.380/USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan kembali menguat terhadap rupiah pada akhir tahun ini. Salah satu penyebabnya yaitu banyak permintaan akan dolar di penghujung tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Diana Aruan, pemilik tempat penukaran uang DGK Money Changer, saat berbincang dengan Liputan6.com.

‎"Dia (dolar) mungkin akan kembali naik di akhir tahun. P‎emicunya banyak korporat yang bayar utang, negara juga bayar. Jadi butuh banyak dolar," ujar dia di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Diana memperkirakan, dolar akan kembeli menyentuh level Rp 13.600 di akhir tahun, atau sama seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Namun, dinyatakan dolar akan sulit menyentuh angka Rp 13.700.

"Enggak jauh-jauh dari kemarin. Kalau Rp 13.700, enggak sepertinya, tipis kemungkinannya. Kemarin saja sudah sebatas 13.600. Sekarang juga sudah Rp 13.400," kata dia.

Selain itu, penguatan dolar di akhir tahun juga tidak akan berlangsung lama. Itu karena, Bank Indonesia dan pemerintah dinilai akan kembali melakukan upaya untuk mengendalikan nilai tukar rupiah.

"Itu pun sebentar, paling setengah bulan.‎ Ini karena pemerintah berkepentingan untuk mengendalikan ini," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya