3 Tahun Jokowi-JK, 3,4 Juta Pekerjaan Tercipta dari Investasi

Pada semester I 2017, realisasi investasi telah mencapai Rp 336,7 triliun.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Okt 2017, 09:45 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 09:45 WIB
20160628- Menteri Perdagangan  Thomas Lembong -Jakarta- Herman Zakharia
Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat mengunjungi kantor Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (28/6). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hampir berusia tiga tahun. Sejumlah terobosan telah dilakukan, salah satunya di bidang investasi.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, realisasi investasi terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Tahun 2014 realisasi investasi Rp 463 triliun. Kemudian, berlanjut pada 2015 menjadi Rp 545 triliun, dan 2016 menjadi Rp 613 triliun.

Realisasi investasi tahun ini ditargetkan Rp 678,8 triliun. Pada semester I 2017, realisasi investasi telah mencapai Rp 336,7 triliun.

"Di bidang investasi tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK investasi naik 46 persen dari sebelumnya Rp 463 triliun per tahun menjadi sekitar Rp 678 triliun per tahun," kata dia dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (17/10/2017).

Realisasi investasi telah memunculkan jutaan lapangan kerja. Dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN), jumlah lapangan kerja yang terwujud mencapai 3,36 juta.

"Tentunya yang lebih penting dari investasi adalah lapangan kerja. Investasi yang ada di kami BKPM, yang namanya PMA dan domestik dalam tiga tahun terakhir ini menciptakan 3,4 juta lapangan kerja," ujar dia.

Lapangan kerja tersebut tersebar di berbagai wilayah. Jumlah lapangan kerja di Jawa mencapai 2,12 juta lapangan kerja. Sisanya, sebanyak 1,24 juta berada di luar Jawa.

"Syukur lebih dari sepertiga lapangan kerja tersebut adanya di luar Jawa," tutur Thomas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya