Liputan6.com, Jakarta Harga minyak acuan Amerika Serikat melemah pada perdagangan Rabu kemarin menyusul pasokan minyak mentah domestik mencatatkan kenaikan pertamanya dalam 5 pekan. Namun, data juga menunjukkan ada penurunan di bensin dan persediaan minyak distilasi.
Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate untuk kontrak Desember turun 29 sen atau 0,6 persen ke level US$ 52,18 per barel di bursa New York MErcantile Exchange. Harga yan g diperdagangkan US$ 52,22 sebelum data keluar, menetapkan keuntungan 1,1 persen pada Selasa.
Baca Juga
Sementara harga minyak acuan dunia Brent untuk kontrak Desember naik 11 sen atau 0,2 persen untuk berakhir di level US$ 58,44 per barel.
Advertisement
Departemen Informasi dan Energi AS melaporkan bahwa pasokan minyak mentah domestik tersebut Naik 900 ribu barel selama sepekan hingga 20 Oktober lalu. Kenaikan mengikuti penurunan 4 pekan berturut-turut sebelumnya.
Analis dan pedagang yang disurvey Wall Street Journal memprediksi penurunan dengan rata-rata 2,2 juta barel untuk persediaan minyak mentah. Sementara analis yang dipolling oleh S&P Global Platts memprediksi penurunan 425 ribu barel.
Dilansir Marketwatch, Kamis (26/10/2017), American petroleum Institute dan grup industri mengatakan bahwa data mereka menunjukkan kenaikan 519 ribu barel pada pasokan pekan lalu.
"Produksi domestik rebound 1,1 juta barel per hari dan impor naik 500 ribu per hari," kata Troy Vincent, analis minyak di ClipperData.