Harga Pangan Stabil, Cek Rinciannya

Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan pangan stabil di pasar tradisional. Harga tersebut tak banyak bergerak dibanding awal pekan lalu. Demikian disampaikan Siti Fathonah (46) pedagang Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).

Dia mengatakan, harga cabai rawit merah Rp 28 ribu per kg. Sementara, harga cabai keriting merah Rp 40 ribu per kg. Dia bilang, harga stabil karena pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta cukup.

"Harga stabil, tidak ada yang naik," kata dia kepada Liputan6.com.

Siti menuturkan, harga cabai rawit merah di Pasar Induk sendiri telah mencapi Rp 22 ribu per kg. Sedangkan cabai keritingnya seharga Rp 34 ribu per kg.

"Termasuknya standar ini, barang naik, ibarat kalau masuk telat aja. Kalau barang banjir, ya murah," ujar dia.

Harga bawang merah dan bawang putih terpantau stabil di pasar tradisional. Harga bawang merah Rp 36 ribu per kg. Sementara, bawang putih Rp 27 ribu per kg.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berikut pantauan harga Liputan6.com

1. Cabai

Harga komoditas cabai terpantau stabil, baik untuk cabai merah rawit mau keriting. Pedagang menjual cabai rawir merah Rp 27 ribu per kg dan cabai keriting merah Rp 40 ribu per kg.Lalu, cabai merah besar dijual Rp 42 ribu per kg. Sedangkan cabai rawit hijau Rp 26 ribu per kg.

2. Bawang

Harga bawang tak mengalami lonjakan. Di pasar tradisional, pedagang menjual bawang merah Rp 36 ribu per kg dan bawang putih Rp 27 ribu per kg.

3. Bahan pangan lain

Harga bahan pangan lain terpantau stabil. Harga kentang di pasar tradisional Rp 16 ribu per kg. Harga tomat, wortel, dan sawi sama yakni Rp 12 ribu per kg. Harga timun dan kol sama Rp 10 ribu per kg. Sedangkan daun bawang Rp 18 ribu per kg.

Sebelumnya, Pemerintah mulai melakukan pemantauan stok dan distribusi pangan jelang Natal dan Tahun Baru. Dengan persiapan ini diharapkan harga bahan kebutuhan pokok pada kedua momen tersebut stabil.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap distribusi dan stok bahan kebutuhan pokok dalam dua bulan terakhir tahun ini.

"Jadi jauh-jauh hari kita mempersiapkan dengan mengundang Kepala Dinas ini dari seluruh provinsi untuk memantau kesediaan stok, kemudian perkembangan harga. Walaupun kita mensyukuri dengan laju inflasi yg begitu rendah tapi kita menghadapi bulan November-Desember ini kita akan perketat pengawasannya," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Enggar mengungkapkan, Kemendag telah meminta agar Dinas Perdagangan di daerah aktif memantau pergerakan harga dan stok bahan kebutuhan pokok di daerahnya masing-masing.

Selain itu, Dinas Perdagangan bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan di daerah juga diminta untuk menindak para pelaku usaha yang melakukan penimbunan.

"Jangan pernah ada dan kita biarkan permainan dari para spekulan yang menahan stok. Sebab itu akan merugikan masyarakat dan seperti yang berulang kali saya sampaikan, kami pasti akan tindak mereka yang mencoba berani bermain-main. Kita instrumen hukumnya sudah ada," ungkap dia.