Tanggul Pantai Jakarta Selamatkan Cilincing dari Banjir Rob

Dari 5 persen pembangunan tanggul pantai oleh pemerintah pusat sudah berdampak terhadap pencegahan banjir rob.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Des 2017, 20:17 WIB
Diterbitkan 12 Des 2017, 20:17 WIB
Giant Sea Wall
Proyek pembangunan Giant Sea Wall (Liputan6.com/ Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyatakan, kemajuan pembangunan tanggul laut pencegah banjir di Pantai Utara Jakarta sudah mencapai 5 persen dari target 20 kilometer (km). Tanggul pantai tersebut sudah mampu mencegah banjir rob atau air laut.

"Kita fokus pada pembangunan tanggul pantai tahap I sepanjang 20 km untuk menyelamatkan 4 daerah kritis," ujar Bambang usai menghadiri Sarasehan 100 Ekonom di Hotel Grand Sahid Jaya, Selasa (12/12/2017).

Bambang menyebut kemajuan pembangunan tanggul pantai ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencapai 5 persen. Tanggul pantai tersebut merupakan bagian dari Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

"Progresnya dari Kementerian PUPR sekitar 5 persen sudah mulai dibangun dari 20 km. Sudah cukup bagus kemajuannya, termasuk yang menjadi wewenang pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah menyelesaikan pembebasan lahan dan ada yang sudah dimulai juga," tuturnya.

Untuk diketahui, pemerintah pusat bertanggungjawab membangun tanggul pantai sepanjang 3,3 km dengan dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sepanjang 6,7 km akan dibangun pemerintah provinsi DKI Jakarta menggunakan APBD, sedangkan 10 km dibangun pengembang.

Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) itu mengaku, tugas pengembang atau pihak swasta membangun 10 km tanggul pantai masih terkendala urusan payung hukum.

"Yang masih ketinggalan yang (jatah) swasta di kawasan Mutiara dan Ancol. Mereka perlu payung hukum sehingga ada justifikasi mereka harus bertanggungjawab terhadap keselamatan dan keamanan wilayahnya sendiri," tutur Bambang.

"Mudah-mudahan pemda DKI segera menyelesaikan payung hukum tersebut, sehingga mereka (swasta) bisa membangun sisanya 10 km," dia menambahkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Sudah berdampak

Bambang lebih jauh mengatakan, dari 5 persen pembangunan tanggul pantai oleh pemerintah pusat sudah berdampak terhadap pencegahan banjir rob.

"Sudah dong, kalau tidak wilayah Cilincing sudah banjir lho. Kemarin sudah tertolong. Yang Muara Baru kan punya tanggul lama harusnya bisa mencegah banjir, tapi karena penurunan tanah, sehingga lautnya menjadi lebih tinggi dari tanggul. Muara baru termasuk yang harus ditangani," paparnya.

Dia menegaskan, tanggul pantai antibanjir ini ditargerkan selesai pada 2019. "Dipastikan 2019 sudah harus selesai supaya banjir rob tidak berkelanjutan terus, paling tidak di 4 daerah kritis, karena kalau di daerah lain kebetulan mungkin tahap ke-2," tandas Bambang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya