8 Kunci Sukses Ajarkan Anak Berwirausaha Sejak Dini

Sebagai orangtua, kamu perlu mengantarkan anak-anakmu menuju jenjang kesuksesan. Salah satunya dengan mengajarkan tentang cara berwirausaha.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 27 Jan 2018, 00:10 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2018, 00:10 WIB
Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau Pencapaian Perusahaan dan Bisnis
Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau Pencapaian Perusahaan dan Bisnis. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Sistem pendidikan di Indonesia yang sifatnya akademis masih kecil perannya dalam mencetak wirausahawan muda. Pendidikan kewirausahaan hanya menjadi secuil program yang tenggelam oleh pelajaran lainnya.

Tidak banyak pendidik yang mampu mendukung anak didiknya memperoleh keterampilan di dunia bisnis. Sebagai orangtua, kamu perlu mengantarkan anak-anakmu menuju jenjang kesuksesan. Salah satunya dengan mengajarkan mereka tentang kunci sukses berwirausaha sejak dini, seperti yang dikutip dari Swara Tunaiku berikut ini:

1. Rasa ingin tahu yang besar

Orang-orang sukses seperti Elon Musk, Steve Jobs, dan Jonah Peretti punya satu kesamaan, yaitu keingintahuan yang besar. Jadi, jangan buru-buru melarang anak mengeksplorasi hal-hal baru. Sebaliknya, dukung mereka untuk mencoba berbagai kegiatan serta ajarkan mereka untuk mencari ilmu lewat buku.

2. Kreatif dan inovatif

Wirausahawan yang sukses adalah mereka yang kreatif dan inovatif dalam meilihat permasalahan di masyarakat. Sejak kecil, ajak anak untuk berpikir out of the box. Rangsang mereka untuk berimajinasi dan mencari pemecahan atas masalah. Sediakan pula ruang untuk menuangkan isi kepala mereka, misalnya lewat gambar atau cerita.

3. Tahan banting

Kegagalan adalah hal yang biasa dialami siapa saja. Wirausahawan tidak serta merta meraih kesuksesan; mereka harus ditempa oleh kegagalan terlebih dulu. Produknya tidak laku, penetrasi pasar kurang, dan mengalami kerugian, itu hal yang biasa.

Ajarkan pada anak bahwa sebuah kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kamu hanya akan gagal kalau kamu menyerah. Selain itu, hindari terlalu memanjakan anak. Biarkan mereka menghadapi berbagai kesulitan dan mengatasinya dengan kemampuan sendiri, sehingga di akhir mereka memahami makna sebuah kegigihan.

4. Pekerja keras

Orang-orang sukses tidak pernah bergantung pada orang lain, mereka berjuang untuk mencapai puncak. Untuk itu, kita patut mendidik anak-anak untuk menjadi pekerja keras.

Ajak mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai, serta bebankan tanggung jawab kepada mereka sesuai usianya. Sebagai contoh, balita bisa diajarkan untuk ajari untuk merapikan mainan yang baru mereka gunakan.

5. Empati

Empati membantu kita memahami permasalahan orang-orang di sekitar kita. Ini adalah modal penting yang perlu dimiliki wirausahawan. Rasa empati membuat anak mampu bekerja sama dengan orang lain yang memiliki beragam karakter dan kemampuan. Didik anak untuk menumbuhkan rasa peduli dan memahami kesulitan orang-orang di sekitarnya.

6. Paham pentingnya berbagi dengan sesama

Orang-orang paling sukses terbiasa menyumbangkan sebagian hartanya untuk beramal. Sejak dini, anak perlu dididik untuk memahami pentingnya berbagi. Sebab sebagai makhluk sosial, kita juga pasti membutuhkan orang lain. Ajak mereka untuk membantu yang kesusahan dan menyisihkan miliknya bagi yang kekurangan.

7. Percaya diri

Berwirausaha butuh rasa percaya diri yang tinggi. Wirausahawan yang sukses percaya pada kemampuannya dalam meraih impiannya. Mengambil dan memperhitungkan sebuah resiko pun butuh kepercayaan diri. Coba tanamkan rasa percaya diri pada anak dari usia muda. Dukung mereka untuk mampu menyelesaikan banyak hal dengan kemampuannya sendiri.

8. Optimistis

Perasaan optimistis membuat kita memandang ke depan dengan cara yang baik. Bagi wirausahawan, sifat optimistis diperlukan untuk mengubah visi menjadi kenyataan. Anda dapat membuat anak menjadi optimis lewat cerita yang menggembirakan dan inspiratif.

Lewat delapan kunci sukses di atas adalah modal penting bagi anak untuk menjadi wirausahawan di masa depan. Jangan lupa, kita juga perlu memberi contoh yang baik sebagai orangtua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya