Terungkap Harga Helikopter yang Dibeli TNI dan Polri

Harga helikopter Bell jenis 412 yang dimiliki TNI dan Polisi RI dibanderol dengan harga mencapai US$ 9 juta atau Rp 12,2 miliar.

oleh Vina A Muliana diperbarui 06 Feb 2018, 21:11 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2018, 21:11 WIB
20161229-Helikopter-BELL-412EP-PT-DI
Helikopter BELL 412EP Produksi PT Dirgantara Indonesia. (Indonesian-aerospace.com)

Liputan6.com, Jakarta - Helikopter jadi salah satu jenis pesawat yang sering dipilih sebagai kendaraan militer. Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga memiliki beberapa unit helikopter yang salah satu di antaranya merupakan keluaran Bell Helicopter berjenis Bell 412. Ternyata harga helikopter ini cukup fantastis.

Executive Vice President Global Sales dan Marketing Bell Helicopter, Patrick Moulay mengungkap, helikopter Bell jenis 412 ini dibanderol dengan harga mencapai US$ 9 juta atau Rp 12,2 miliar per unit (kurs Rp 13.500 per dolar AS). 

Meski begitu, harga ini bisa fluktuatif. Tergantung dari jenis perangkat pelengkap dan fasilitas yang diinginkan oleh konsumen.

"Harga itu bergantung dari fasilitas dan perangkat pendukung yang diinginkan. Jadi kami menyesuaikan keinginan konsumen," ungkap Patrick saat ditemui di perhelatan Singapore Air Show, Singapura, Selasa (6/2/2018).

Lebih lanjut Patrick mengatakan, meski helikopter Bell 412 merupakan keluaran Bell Helicopter, penyusunan dan penyelesaiannya dilakukan di Indonesia dan bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Helikopter jenis ini bisa beroperasi di cuaca dan kondisi ekstrem.

"Bell Helicopter telah bekerja sama dengan PT DI dan TNI untuk menyalurkan helikopter ke Indonesia," tutur Patrick.

Helikopter Bell 412 ini mampu mengangkut 15 orang dengan rincian, 2 pilot dan co-pilot, serta 13 penumpang. Helikopter ini dapat digunakan untuk kebutuhan militer, evakuasi bencana, dan kebutuhan operasional lainnya.

Dapur pacu helikopter ini dilengkapi dengan PT6T-3D Twin Pac with 1,600 SHP dan mampu melesat hingga 130 knots dengan jarak tempuh hinga 402 NM.

Selain jenis Bell 412, helikopter keluaran lain yang digunakan sebagai kendaraan militer dan kepolisian adalah Bell 429. Helikopter ini digunakan oleh kepolisian di Jakarta dan bisa menangani berbagai misi mulai dari pengamanan hingga pemberian bantuan medis.

RI Jadi Salah Satu Pasar Terbesar Industri Helikopter

Singapore Air Show, Singapura, Selasa (6/2/2018).
Singapore Air Show, Singapura, Selasa (6/2/2018).

Industri helikopter mengalami kemajuan pesat di 2017. Salah satu pendorongnya adalah meningkatnya pesanan yang datang dari Asia Tenggara khususnya Indonesia.

Global Sales dan Marketing Bell Helicopter Patrick Moulay mengatakan, Indonesia jadi salah satu negara Asia Pasifik yang memberikan pengaruh paling besar ke industri helikopter.

Meski sempat mengalami penurunan, di 2017 industri helikopter kembali membaik dan mengalami peningkatan pembelian sebesar 75 persen.

"Indonesia jadi salah satu mitra terbesar kami. Bell Helicopter telah bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia dan TNI untuk menyalurkan helikopter ke Indonesia," tutur Patrick saat ditemui di perhelatan Singapore Air Show, Singapura, Selasa (6/2/2018)

Lebih lanjut Patrick mengatakan, selain Indonesia negara lain yang turut menyumbang dalam peningkatan industri helikopter adalah Thailand, Filipina dan China.

Pada tahun 2017 lalu terdapat 200 unit pesanan helikoper jenis Bell dari China. Jumlah ini jauh melampaui pesanan dari seluruh dunia pada 2016 yang hanya mencapai 160 unit.

 

Tiga Konsumen

20161229-Helikopter-EC725-PT-DI
Helikopter EC725 Produksi PT Dirgantara Indonesia. (Indonesian-aerospace.com)

Sementara itu Managing Director Bell Helicopter Asia Sameer Dahman mengatakan, pembelian helikopter merek Bell di Indonesia sebagian besar didominasi oleh tiga konsumen.

Mereka adalah pihak militer atau TNI, kepolisian dan pihak swasta.

"Kami melihat potensi helikopter di Indonesia sangatlah besar. Apalagi secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan dan perekonomian negara ini sedang sangat berkembang," kata dia

"Kami berharap bisa terus bekerja sama di Indonesia kedepannya," pungkas Sameer Dahman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya