Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih mempertimbangkan nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan diajukan kepada DPR. Hal ini menyusul habisnya masa jabatan Agus Martowardojo pada Mei 2018.
Selain nama Agus yang digadang-gadang kembali masuk dalam bursa pencalonan Gubernur BI, ada tiga nama lainnya.
Ketiga nama tersebut antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, serta Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo.
Advertisement
Baca Juga
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengatakan, ada kriteria yang menjadi penilaian Presiden Jokowi dalam memilih nama calon Gubernur BI. Salah satunya yang mampu menjaga stabilitas moneter, terlebih memasuki tahun politik.
"Kita enggak boleh terpengaruh dengan tahun politik, kondisi moneter itu harus kita jaga betul supaya ada kestabilan. Itu harus dibedakan, maka BI itu harus terpisah dengan pemerintah karena itu (moneter) harus dijaga," ujar dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (9/2/2018).
Selain itu, ujar dia, pemerintah juga akan mencari sosok yang mampu bekerja sama dengan pemerintah, khususnya Menteri Keuangan. Hal ini dianggap penting untuk menjaga kondisi ekonomi Indonesia ke depan.
"Pemerintah juga harus mencari Gubernur BI yang bisa bekerja sama dengan Menteri Keuangan, karena fiskal dan moneter ini penting sekali harus bersama-sama, ditambah lagi OJK dikit. Itu sudah dibicarakan kelebihan dan kekurangan satu sama lain," tandas dia.
Uji Kelayakan dan Kepantasan Calon Gubernur BI Digelar Maret 2018
Baca Juga
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement