Pelindo II Mulai Bebaskan Lahan Lokasi Terminal Kijing

Terminal Kijing merupakan ekstensi dari Pelabuhan Pontianak yang terletak di tepi sungai di tengah kota.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Feb 2018, 18:36 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2018, 18:36 WIB
Kinerja Ekspor dan Impor RI
Tumpukan peti barang ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/7). Ekspor dan impor masing-masing anjlok 18,82 persen dan ‎27,26 persen pada momen puasa dan Lebaran pada bulan keenam ini dibanding Mei 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pelindo II (Persero) mulai melakukan ekspansi ke wilayah Kalimantan Barat. Rencananya, perusahaan akan membangun terminal peti kemas di wilayah ini. Ekspansi dilakukan karena Pelabuhan Pontianak saat ini sudah cukup padat.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, untuk meningkatkan kapasitas di Kalimantan Barat, pihaknya mulai merealisasikan pembangunan Terminal Kijing yang berlokasi di Desa Sungai Bundung Laut dan Desa Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

"Terminal baru ini berlokasi di sisi laut sehingga dapat melayani kapal-kapal besar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kalimantan Barat melalui masuknya investor di sektor industri perkebunan, pertambangan dan lainnya," kata Elvyn, Sabtu (24/2/2018).

Terminal Kijing merupakan ekstensi dari Pelabuhan Pontianak yang terletak di tepi sungai di tengah kota.

Pembangunannya direncanakan berlangsung dalam dua tahap. Melalui dua tahap itu, akan dibangun empat terminal, yaitu terminal peti kemas, terminal multi purpose, terminal curah cair, dan terminal curah kering.

 


Tampung 1 Juta TEUs Peti Kemas

Terminal ini diproyeksikan bisa menampung kapasitas kurang lebih 1 juta TEUs peti kemas, 8 juta ton CPO, serta 15 juta ton curah kering.

Dalam rangka merealisasikan hal itu, kemarin Pelindo II merealisasikan pembayaran ganti rugi pertama tahap 1 seluas kurang lebih 14 ha.

Pembayaran ganti rugi ini terdiri atas pembayaran 65 bidang tanah berikut bangunan di atasnya serta beberapa aset pemerintah yang akan direlokasi.

Dengan begitu, Pelindi II bisa segera memasuki tahap pembangunan infrastruktur terminal setelah semua pembebasan tanah selesai. "Kami targetkan pembebasan tanah tersebut selesai para kuartal 1 2018," tutup Elvyn. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya