Liputan6.com, Cilegon - Pelabuhan Merak dipadati kendaraan besar, jelang larangan menyeberang pada Senin, 24 Maret 2025 mendatang.
Berdasarkan pantauan pada Sabtu, 22 Maret 2025 hingga pukul 23.46 wib, Dermaga Eksekutif Merak atau Dermaga VI dipadati kendaraan pribadi. Kemudian Dermaga Reguler dipenuhi oleh truk berbagai macam ukuran.
Advertisement
Sedangkan di gang way atau jembatan penghubung pemudik jalan kaki ke atas kapal, hanya terlihat puluhan orang saja. Sejumlah porter membantu mengangkat barang bawaan penumpang.
Advertisement
Baca Juga
Khusus di Dermaga VII, terdapat satu baris tenda yang dikhususkan untuk pemudik sepeda motor. Saat dipantau, terdapat beberapa unit yang melintas.
"Berangkat sekarang ke Palembang, biar enggak kena larangan nyebrang lewat Merak," ucap Sobirin, salah satu sopir truk di Dermaga VII Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, (22/03/2025).
Personel yang berjaga selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2025 berjumlah 5.232 personel gabungan. Terbagi ke dalam 1.975 personel Polda Banten Polres, 125 personel BKO Mabes Polri, 303 personel TNI, serta 2.829 personel dari instansi terkait.Â
"Total personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Maung 2025 berjumlah 5.232 personel, yang terdiri dari 1.975 personel Polda dan Polres, 125 personel BKO Mabes, 303 personel TNI, serta 2.829 personel dari instansi terkait," ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, dalam keterangan resminya, Sabtu, (22/03/2025).
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Jadwal Pengaturan Pelabuhan saat Mudik Idul Fitri 2025
Sejak Senin, 24 Maret 2025 pukul 12.00 wib hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 20.00 wib, Pelabuhan Merak di khususkan untuk kendaraan roda empat pribadi, bus, pejalan kaki dan kendaraan golongan IV B serta V A.
Sedangkan Pelabuhan Ciwandan, khusus sepeda motor serta truk golongan VB dan VI B. Kemudian di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Kabupaten Serang, akan membuat truk golongan VII, VIII, dan IX.
"Terdapat tiga pelabuhan yang akan beroperasi dalam mendukung kelancaran arus mudik, yaitu ASDP Merak dengan 52 kapal, Pelindo II Ciwandan dengan 11 kapal, serta BBJ Bojonegara dengan 6 kapal. Pelabuhan Indah Kiat akan difungsikan sebagai buffer zone, dan Kapal C.1 dari Polri juga akan dikerahkan untuk mendukung operasi," terangnya.
Advertisement
