SMF Cetak Laba Bersih Rp 397 miliar Sepanjang 2017

Total aset SMF di tahun 2017 adalah sebesar Rp 15,66 triliun, naik 19,35 persen dari tahun sebelumnya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Mar 2018, 12:31 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 12:31 WIB
20171010-untungnya beli rumah bersubsidi
Harga rumah bersubsidi umumnya jauh lebih murah dengan penawaran tenor panjang 10-20 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan kinerja positif sepanjang 2017. Tercatat, perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 397 miliar, meningkat 25,2 persen dibandingkan 2016 yang saat itu laba hanya Rp 317 miliar.

Direktur Utara SMF Ananta Wiyogo mengatakan peningkatan laba itu ditopang juga karena pendapatan perusahaan mengalami peningkatan.

"Total pendapatan kita sepanjang 2017 itu tembus di angka Rp 1,1 triliun, tahun sebelumnya Rp 979,8 triliun. Paling dominan pendapatan penyaluran pinjaman yang sebesar Rp 870,2 miliar," kata dia di kantornya,Jumat (2/3/2018).

Dia menjelaskan, alirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan, melalui transaksi sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang mencapai Rp 8,24 triliun pada tahun 2017, angka tersebut meningkat 15,4 persen dibanding tahun 2016 sebesar Rp 7,14 triliun.

Secara kumulatif total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayan perumahan dari tahun 2005 sampai dengan Desember 2017 mencapai Rp 35,632 triliun. Pencapaian tersebut berdasarkan data laporan keuangan audited periode 31 Desember 2017 dalam bentuk kegiatan sekuritisasi sebesar Rp1 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp 7,24 triliun.

 

Total Aset

Rumah Murah di Cikampek Menyediakan Fasilitas Lengkap
Di Cikampek ternyata terdapat perumahan bersubsidi yang menawarkan fasilitas lengkap berupa sekolah, kios, food court, klinik, dan ruko.

Total aset SMF di tahun 2017 adalah sebesar Rp 15,66 triliun, naik 19,35 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 13,12 triliun.

Posisi penyaluran pinjaman per 31 Desember 2017 mencapai sebesar Rp 11,102 triliun, angka tersebut meningkat 33,4 persen dibanding tahun 2016 sebesar Rp 8,320 triliun.

"Pertumbuhan penyaluran pinjaman juga diiringi dengan penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, termasuk penerbitan sukuk korporasi untuk pertama kalinya," tambah Ananta Wiyogo.

 

Penerbitan Surat Utang

Rumah murah
Rumah murah

Selama tahun 2017, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 4,177 triliun melalui penerbitan obligasi PUB III tahap VII sebesar Rp 1,677 triliun, Sukuk Mudharabah Rp 500 miliar, PUB IV tahap I Rp 1 triliun dan PUB IV tahap II 1 triliun .

Sampai dengan akhir tahun 2017, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp 7,202 triliun, angka tersebut berdasarkan data laporan keuangan audited periode 31 Desember 2017 .

Untuk transkasi sekuritisasi, Sejak tahun 2009, sampai dengan 2017 SMF telah memfasilitasi 11 kali transaksi sekuritisasi. Sedangkan, untuk kerjasama pembiayaan, SMF telah bekerjasama dengan Bank Umum, Bank Syariah, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Perusahaan Pembiayaan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya