Pecahkan Rekor, Kamera Kuno Ini Terjual Rp 40,5 Miliar

Karena kondisinya masih sangat bagus, kamera ini jadi incaran banyak kolektor.

oleh Vina A Muliana diperbarui 12 Mar 2018, 21:05 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 21:05 WIB
Ilustrasi kamera (Foto: Reuters).
Ilustrasi kamera (Foto: Reuters).

Liputan6.com, New York - Sebuah kamera berjenis Leica O Series mampu memecahkan rekor sebagai kamera termahal yang pernah terjual dalam lelang. Rumah lelang Vienna's Westlicht mengumumkan bahwa kamera tersebut sukses terjual dengan harga 2,4 juta euro atau setara Rp 40,5 miliar.

Dilansir dari dw.com, Senin (12/3/2018), kamera tersebut padahal awalnya dilelang dengan harga pembukaan 400 ribu euro. Namun karena kondisinya masih sangat bagus, benda itu jadi incaran banyak kolektor. Vienna Westlicht mengungkap, kebanyakan kolektor menawar via telpon.

"Harga yang tinggi itu disebabkan karena kamera memang masih dalam kondisi yang sangat baik," ungkap Westlicht dalam siaran persnya.

Kolektor yang menang lelang dan berhak membawa pulang kamera tersebut dilaporkan berasal dari Asia. Sebelum ini, kamera termahal yang pernah terjual dalam lelang adalah jenis Leica dan terjual 2,16 juta euro atau Rp 36,4 miliar pada tahun 2012.

 

Kamera Leica yang pecahkan rekor termahal di dunia (Westlicht Photohraphica Auction/APA/dpa)
Kamera Leica yang pecahkan rekor termahal di dunia (Westlicht Photohraphica Auction/APA/dpa)

Dibuat tahun 1923

Kamera Leica Seri O dibuat pada tahun 1923, dua tahun sebelum kamera Leica pertama kali masuk ke pasaran. Sekitar 25 prototip semacam itu diproduksi oleh mekanik kamera Ernst Leitz. Hanya tiga dari 25 kamera protoyip yang diketahui masih berada dalam kondisi baik.

Kamera Leica lahir pertama kali karena kebutuhan akan kamera ringan praktis yang mudah dibawa berkeliling. Setelah kamera Leica pertama diluncurkan di pameran musim semi di Leipzig pada tahun 1925, banyak fotografer di seluruh Eropa yang menggunakannya.

"Terjualnya kamera Leica dengan harga rekor ini menunjukkan permintaan akan kamera Leica yang terus berlanjut dan terus berkembang," kata Andreas Kaufmann, ketua dewan pengawas Leica.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya