Harga BBM Naik Lagi, Ini Jurus Jitu Menghematnya

Bagaimana cara berhemat BBM? Caranya tidak susah dan bisa dipraktikkan sehari-hari. Berikut langkahnya.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 24 Mar 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 07:00 WIB
20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Petugas mengisi BBM pada sebuah mobil di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (1/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, seperti Pertalite dan Pertamax, baru saja naik dan kemungkinan kondisi ini akan kembali terulang di masa yang akan datang mengingat konsumsi BBM yang terus meningkat, sementara produksi stagnan.

Menurut catatan Pertamina, konsumsi BBM di Indonesia telah jauh melebihi produksi. Dalam data itu disebutkan, konsumsi mencapai 1,6 juta barel per hari, sedangkan poduksi minyak mentah Indonesia terus menurun dan saat ini kurang dari 800 ribu barel per hari.

Jadi jelas bukan, menghemat penggunaan BBM merupakan satu kebutuhan, karena jika tidak Anda akan terus menerus pusing dengan kenaikan harga BBM. Di sisi lain, hemat BBM sudah tentu baik untuk kesehatan finansial dan jangan lupa, Anda juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

Lantas, bagaimana cara berhemat BBM? Caranya tidak susah dan bisa dipraktikkan sehari-hari. Danaxtra mengingatkan lagi dengan beberapa langkah di bawah ini.

1. Kemudikan perlahan

Kebanyakan dari kita senang ngebut di jalan tol. Memang asyik, tapi tanpa Anda sadari, kecepatan tinggi merupakan sumber pemborosan. Efisiensi BBM Anda akan turun drastis, seiring dengan penambahan kecepatan mobil.

Menyetir mobil dengan kecepatan tinggi membutuhkan lebih banyak bensin, karena mesin harus bekerja lebih kuat. Apalagi jika Anda melaju di jalanan yang tidak benar-benar kosong, sehingga kadang-kadang harus melakukan pengereman mendadak.

Namun, walaupun jalanan kosong sekali pun, Anda tetap disarankan untuk menyetir dengan kecepatan normal dan stabil sehingga penggunaan bensin bisa hemat.

Sebuah penelitian menunjukkan, pengurangan kecepatan dari 100 km/jam menjadi 70 km/jam ternyata bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 10 persen.

Cara paling mudah dan efektif untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar adalah dengan mempertahankan laju kendaraan dalam batas kecepatan yang ditentukan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu ingat untuk mengemudi sesuai batas kecepatan yang ditentukan.

2. Hindari menginjak pedal gas terlalu dalam

[Bintang] Ilustrasi Naik Mobil
Begini cara cepat atasi badan pegal karena macet saat mudik. (Sumber Foto: Green Flag)

Melajukan mobil tiba-tiba dan mengemudikan mobil dengan sikap agresif tak hanya membuang-buang BBM, tetapi juga menambah besar polusi. Jika Anda menekan pedal gas secara mendalam dengan cepat setelah mengurangi kecepatan, konsumsi BBM akan lebih besar.

Gunakan persneling tertinggi. Mengemudikan mobil dengan gigi rendah secara terus-menerus atau dengan gigi tinggi saat melintasi daerah berbukit atau menanjak, akan memboroskan bahan bakar.

Putaran mesin yang ideal adalah sekitar 3.000 rpm. Upayakan menggunakan persneling tertinggi seiring dengan peningkatan kecepatan mobil. Penggunaan persneling tertinggi membuat putaran mesin menurun, begitu juga dengan konsumsi BBM.

3. Kurangi beban

Pada dasarnya, bobot yang diangkut mobil memengaruhi jumlah penggunaan bahan bakar. Semakin berat beban bawaan, maka semakin boros bensin yang dikonsumsi.

Jadi, menghemat BBM bisa dilakukan dengan cara mengosongkan bagasi mobil. Singkirkan barang-barang yang tak perlu dan bawa barang seperlunya saja.

4. Pastikan kondisi ban

Isi Ban Angin Mobil
Isi Ban Angin Mobil (iStockphoto)

Tekanan angin yang cukup pada ban akan mengurangi gesekan dengan jalan dan mampu menghemat konsumsi BBM. Jika tidak percaya, cobalah bersepeda saat rodanya kempes, tentu akan sangat berat dan melelahkan, bukan?

Hal yang sama juga terjadi pada mobil. Ban yang kempes memberikan beban yang luar biasa terhadap mesin mobil. Menurut penelitian, ada sekitar 0,2 persen bahan bakar yang terbuang untuk setiap pengurangan 1 PSI tekanan.

Selain itu, ban kempes juga bisa mengakibatkan kecelakaan ketika tiba-tiba pecah. Oleh karena itu, pastikan ban mobil Anda dalam keadaan maksimal.

5. Pilih oli yang sesuai

Pemilihan oli yang sesuai dengan kondisi mesin dan cuaca sekitar juga berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan bahan bakar. Oli yang sesuai akan mengurangi gesekan pada mesin. Hal ini tentu membuat mesin bekerja lebih ringan. Selain itu, mesin juga tidak terlalu perlu sering dirawat karena oli yang bagus melindungi setiap lapisan komponen mesin mobil.

6. Jaga jarak dengan kendaraan di depan Anda

Berkendara atau menyetir mobil ilustrasi (iStockphoto)
Berkendara atau menyetir mobil ilustrasi (iStockphoto)

Anda akan hemat BBM jika menjaga jarak dan tidak menempel pada kendaraan di depan Anda. Pasalnya, dengan jarak yang terlalu dekat, Anda sangat mungkin mengerem mendadak kemudian menekan gas lagi untuk mengembalikan kendaraan pada kecepatan semula. Pengereman dan penekanan pedal gas dengan kondisi seperti itu akan jauh lebih memboroskan BBM.

7. Hindari menggunakan mobil untuk jarak dekat

Pemakaian BBM akan lebih boros pada saat dinyalakan dan digunakan untuk jarak pendek. Pasalnya catalytic converter yang berfungsi mengurangi emisi polusi udara belum beroperasi dengan baik sampai mesin benar-benar hangat. Perjalanan kurang dari 5 kilometer umumnya belum membuat mesin mencapai suhu operasi puncaknya.

8. Hindari kemacetan dan cuaca buruk

Jelang Imlek, Lalu Lintas Ibu Kota Terpantau Padat
Kendaraan terjebak kemacetan saat melintasi Tol Dalam Kota dan Jalan Gatot Soebroto di Jakarta, Kamis (15/2). Jelang libur Imlek, kemacetan tetap terjadi di sejumlah ruas jalan protokol Ibu Kota. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Selalu lakukan perencanaan perjalanan sehingga Anda bisa menghindari macet di jam-jam sibuk. Kemacetan dan cuaca buruk seperti hujan akan mempengaruhi efisiensi bahan bakar.

Pada cuaca buruk, hambatan angin dapat memperlambat kendaraan sehingga Anda lebih banyak memainkan pedal gas. Begitu pula jika lalu lintas macet. Anda harus berhenti, jalan kembali, pindah lajur, yang semuanya mengakibatkan pemborosan BBM.

9. Tetap gunakan AC

Tips ini memang lebih cocok untuk mobil baru. (Artikel terkait: Sebaiknya beli mobil baru atau bekas?). Pasalnya, efek penggunaan AC pada mobil baru tidak terlalu berpengaruh pada efisiensi bahan bakar. Bahkan jika jendela dibuka, akan menimbulkan hambatan angin yang lebih besar dan justru memperlambat laju mobil Anda. Hal itu akan Anda kompensasi dengan menekan pedal gas lebih dalam dan dengan begitu lebih menguras BBM.

10. Hindari berhenti dengan mesin menyala dalam waktu lama

Mobil Ford
Ilustrasi mobil polisi nirsport (Autoevolution)

Jika Anda berhenti selama lebih dari satu menit, sebaiknya matikan mesin saja karena akan lebih hemat BBM. Lagipula, pemanasan untuk mobil baru hanya perlu dilakukan selama beberapa detik sebelum pemakaian.

11. Rawat mesin kendaraan

Caranya, Anda mesti rutin melakukan tune up, serta ganti oli mesin secara tepat waktu. Merawat mesin secara rutin juga efektif memperbaiki performa mesin.

Sejumlah komponen seperti busi, sensor udara, filter bensin, hingga bearing harus rutin diganti agar mesin bekerja efisien. Komponen yang sudah berumur atau sudah haus wajib diganti agar konsumsi bahan bakar lebih efisien. Selain lebih hemat bahan bakar, mesin yang dirawat secara berkala akan lebih hemat dikarenakan kerusakan yang terjadi tidak terlalu berat.

Silakan coba trik hemat BBM di atas. Jika dihitung dalam jangka pendek, penghematan yang terjadi mungkin belum terlalu terlihat. Namun coba akumulasikan dalam jangka panjang, Anda akan takjub dengan angka penghematan yang dapat ditekan. Apalagi jika diakumulasikan dalam lingkup komunitas masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya